

PEKANBARU (CAKAPLAH) - Implementasi projek profil penguatan Pancasila bertema 'Suara Demokrasi' usai digelar dalam Pemilihan Raya Ketua dan Wakil Ketua Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) masa bakti 2024 di lapangan MAN 4 Kota Pekanbaru. Empat ratus lebih pelajar MAN 4 Kota Pekanbaru suarakan dan coblos pilihannya masing-masing.
Ada tiga pasang kandidat yang ikut berkompetisi. Kandidat pertama pasangan Mahmud Sahib kelas XI Agama dan Fachryan Habilta kelas XI MIA 1. Kandidat kedua pasangan Imam Firdaus XI MIA 1 dan Tri Okta Viona X Internasional. Dan kandidat ketiga pasangan Ahmad Daffa Maulana XI MIA 1 dan Nadhila Dwi Syahfitri X Internasional.
Mereka diberi kesempatan untuk berorasi meyakinkan para pemilih setelah melakukan debat sengit.
Pencoblosan secara resmi dibuka oleh Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Zendri Hendri MPd. "Atas nama Kepala MAN 4 Kota Pekanbaru, bersama kita buka kegiatan Pemilihan Ketua-Wakil Ketua OSIM 2024 dengan mengucapkan Basmallah," ujar Zendri.
Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIM layaknya Pemilu ini, merupakan kegiatan rutin tahunan di semua madrasah atau sekolah di Indonesia. Ruang belajar berdemokrasi ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara baik. Tidak hanya untuk kandidat Ketua OSIM, tapi juga kepada semua siswa yang memberikan hak pilihnya.
Zendri mengatakan, melalui pemilihan ketua OSIM ini diharapkan lahir pemilih yang rasional, yakni pemilih yang memilih karena pendekatan visi, misi, program kerja, dan rekam jejak masing-masing kandidat. Bukan pemilih yang memilih karena pendekatan se-kelas, se-jurusan, se-kesukuan, se-kedaerahan atau primordialisme.
"Ini kita jadikan referensi bagi siswa untuk kelak menjadi pemilih pemula yang baik di helat Pemilu 2024 yang tahun depan akan dialami untuk pertama kalinya bagi siswa kelas XII," ujar Zendri.
Majelis guru dan tenaga kependidikan (GTK) dalam pemihan ketua OSIM di MAN 4 Pekanbaru ini tidak memiliki hak suara. "Untuk memilih, sebagaimana lazimnya di beberapa madrasah/sekolah, keputusan ini kami buat secara sadar karena ingin memberikan pelajaran berdemokrasi secara utuh dan totally bagi peserta didik kita. Wadah berdemokrasi GTK di lingkungan madrasah telah dikanalisasi melalui pemilihan jabatan wakil kepala Madrasah, sesuai pentujuk teknis Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI," cakapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pemilihan dilaksanakan secara adil, jujur, dan rahasia. Sejalan dengan penanaman nilai demokrasi pada implementasi Profil Pelajar Pancasila dengan mengajak seluruh peserta didik kelas sepuluh ikut serta dalam segala proses perjalanan pemilihan. Selayaknya pemilu, pemilihan dilaksanakan secara rapi dan tertib. Peserta mencoblos lewat bilik pencoblosan dan memasukkan ke dalam kotak suara. Peserta yang telah memilih ditandai dengan tinta ungu di tangan masing-masing.
Penghitungan suara dilakukan bersama-sama dengan perbedaan suara yang cukup tipis. Paslon satu keluar sebagai pemenang pada Pemira dengan perolehan sebanyak 150 suara. Sementara 133 suara untuk Paslon 2, dan 89 suara untuk Paslon 3. Sedangkan suara tidak sah sebanyak 8 suara.
"Alhamdulillah, kami telah diberikan amanah untuk menjadi Ketua OSIM dan Wakil Ketua OSIM masa bakti 2024. Kami sangat berharap kepada kita semua untuk bisa bekerja sama dalam mensukseskan program-program yang akan kami buat untuk madrasah kedepannya," tutur Sahib, Ketua OSIM terpilih 2024.
Penulis | : | Azumar |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |























01
02
03
04
05



