

MERANTI (CAKAPLAH) - Pengusaha asal Malaysia menggelontorkan dana sebesar Rp3,7 miliar untuk membangun masjid di Desa Semukut, Kepulauan Meranti, Riau. Masjid yang kini berdiri megah itu pun telah diresmikan.
Pengusaha asal negeri jiran itu beranama Datuk Syamsul. Awal mulanya, menurut cerita warga Semukut Nazri, masyarakat hanya minta bantu dibangunkan teras. Nilai pembangunan ditaksir sekitar Rp200 juta.
Setelah Nazri dibantu Maarif berkomunikasi ke Datuk Syamsul, rupanya tak hanya teras yang dibuat. Datuk Syamsul meminta masjid itu dibangun baru.
"Awal berkomunikasi dengan Datuk Syamsul sejak 2021. Kemudian, Maret 2021 dibantu uang yang hanya bisa membeli bahan bangunan berupa pasir, batu bata dan papan saja. Setelah itu terjadi hambatan, sekitar 1 tahun karena covid juga," ungkap Nazri, Jumat (01/12/2023).
Kemudian, pada April 2022, rencana pembangunan masjid dilanjutkan. Warga yang diminta membongkar masjid lama semi permanen sempat merasa enggan lantaran sebelumnya terhenti sekitar 1 tahun.
"Saya ikut khawatir, andai masjid sudah dibongkar, tapi tak dibangun, warga mau salat di mana," cerita Nazri.
Mewakili masyarakat, Nazri mengucapkan rasa syukur dan senang atas selesainya masjid tersebut. Tak tanggung-tanggung, nilai yang dibantu pengusaha asal Negeri Jiran itu sebesar Rp3,7 miliar.
"Kami cukup senang. Banyak warga menangis haru, berpelukan, pada saat masjid itu diresmikan," beber Nazri.
Masih menurut Nazri, sebelumnya Masjid yang berdiri sekitar tahun 1990-an itu merupakan pindahan masjid lama. Selama itu pula, sudah ada sekitar 3 kali dapat bantuan dari pemerintah daerah, namun besarnya hanya sekitar 10 juta dalam satu kali bantuan.
Di tempat yang sama, Datuk Syamsul ketika diwawancara mengatakan, ini bukan bantuan pertama kali yang dia keluarkan. Tak hanya di Indonesia, di beberapa negara lain dia juga pernah melakukan hal yang sama.
"Pasal infak ni, datang daripada hati. Kita bagi dengan ikhlas dan dorongan itu datang dengan sendirinya. Infak bukan boleh dipaksa, ada yang berharta lebih tapi hati tak dipanggil, tak jadi juga," ujarnya.
Lantaran diminta pemuka agama dan masyarakat Datuk Syamsul akhirnya menyempatkan diri datang ke Desa Semukut. Katanya, sejauh kalau ada peresmian biasanya dia hanya mengutuskan perwakilan.
"Sebab ini hajat pemuka masyarakat, saya sempatkan diri turut hadir pas hari peluncuran (peresmian, red), tak mau mengecewakan masyarakat. Pun karena ada masa, kami hadir di sini. Sebelum ini, kami hantar wakil saja. Intinya, selagi layak dibantu, tak kesahlah (tetap dibantu)," kata Datuk Syamsul lagi.
Datuk Syamsul mengaku terharu atas sambutan masyarakat kepada dirinya beserta istri. Menurut Datuk Syamsul, infak yang diberikan tidak seberapa, namun sambutan warga begitu hangat kepadanya. Ini yang membuat dia dan istri bertekad akan terus berbagi rezeki ke daerah-daerah lain yang memang membutuhkan.
"Saya pribadi terharu. Infak tak seberapa tapi penerimaan dianggap begitu besar. Secara tak langsung ini mendorong saya dan istri kalau ada kesempatan kita akan bantu di daerah-daerah lain," kata Datuk Syamsul.
Namun yang tak disangka warga, Datuk Syamsul beserta Istri dan seorang pengawalnya mau bermalam di Desa Semukut. Dia mau makan masakan warga dan mandi dengan air tanah gambut (berwarna layaknya air teh).
"Karena di sini masih dalam rumpun melayu, boleh makan lah. Air pun boleh lah," ujarnya diakhir cakap dengan CAKAPLAH.com.
Masjid yang dibangun ini bernama An-nur yang terletak di Dusun I Desa Semukut Kecamatan Pulau Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Hadir saat peresmian, Kamis (31/12/2023) Kyai H Bunyamin, Kyai H Zarkoni, Kyai H Buhni Hidayat dan tokoh tokoh besar di Desa Semukut. Sementara itu, tausiah diisi oleh Ustaz Al Jufri dan Ustad Mustafa.**
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Serantau |










Naufal













01
02
03
04
05



