PEKANBARU (CAKAPLAH) - Direktorat Intelkam Polda Riau menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema "Langkah dan Upaya Antisipatif Stakeholder dalam Rangka Menjaga serta Mengamankan Kuota BBM dan LPG Bersubsidi Tepat Sasaran di Provinsi Riau Tahun 2024", di salah satu hotel di Pekanbaru, Kamis (15/8/2024).
Kegiatan ini salah satu bentuk upaya untuk menjaga situasi Kamtibmas yang aman damai kondusif pada masa menjelang Pilkada 2024 diprov Riau.
Acara ini dibuka oleh Direktur Intelkam Polda Riau, Kombes Pol Efrizal, S.I.K., M.M., yang menekankan pentingnya pengendalian subsidi yang efektif, terlebih menjelangg pilkada 2024 yang tentunya harus kondusif.
"Penyaluran BBM dan LPG bersubsidi harus dikendalikan dengan baik agar benar-benar tepat sasaran. Kita tidak bisa membiarkan disparitas harga antara produk bersubsidi dan nonsubsidi menciptakan ketimpangan di masyarakat. Kita ingin menciptakan kondusifitas apalagi jelang pilkada ini. Harus jadi acuan kita bersama," katanya.
Sementara itu, Penelaah Teknis Kebijakan Bidang Energi dan Energi Baru Terbarukan dari Dinas ESDM Provinsi Riau, Dina Permata Sari juga turut memberikan pandangannya.
"Pemerintah Provinsi Riau berkomitmen untuk terus memantau dan mengendalikan penyaluran BBM dan LPG bersubsidi agar tepat sasaran. Langkah-langkah konkret sudah dilakukan, namun masih ada tantangan di lapangan, terutama terkait disparitas harga yang mendorong konsumen nonsubsidi beralih ke produk bersubsidi. Kami akan terus bekerja sama dengan semua pihak untuk mengatasi masalah ini," jelasnya.
Sementara itu, Andreas Ferdinan Hamonangan Panjaitan dari Pertamina Retail Riau menguraikan inisiatif teknologi baru.
"Dalam pelaksanaan program subsidi tepat, kami telah menyiapkan berbagai panduan dan mekanisme agar penyaluran BBM dan LPG bersubsidi bisa lebih efektif. Kami juga akan mengimplementasikan teknologi seperti QR Code untuk memastikan bahwa subsidi benar-benar tepat sasaran. Kami berharap langkah ini bisa membantu menekan penyalahgunaan dan meningkatkan ketepatan penyaluran subsidi," katanya.
Ketua DPC Hiswana Migas Riau, Tuah Laksamana Negara, menambahkan tentang peran Hiswana Migas dalam penyaluran subsidi.
"Hiswana Migas memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas penyaluran BBM dan LPG bersubsidi. Kami selalu berupaya memastikan bahwa distribusi berjalan lancar dan tepat sasaran. Namun, ada beberapa tantangan di lapangan yang harus kita hadapi bersama, terutama dalam memastikan bahwa subsidi benar-benar dinikmati oleh mereka yang membutuhkan," tegasnya.
Dalam diskusi tersebut, Wadir Intelkam Polda Riau, AKBP STP. Manullang, S.H., memaparkan tantangan yang dihadapi dalam penyaluran subsidi.
"Saat ini, kita masih menghadapi berbagai permasalahan dalam penyaluran BBM dan LPG bersubsidi, mulai dari ketidaktepatan sasaran hingga penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak berhak. Polda Riau telah mengambil langkah preemtif dan represif untuk mengatasi hal ini, namun kita harus terus meningkatkan pengawasan agar penyaluran di tahun 2024 lebih baik lagi. Apalagi kita akan menghadapi bersama Pilkada 2024 di seluruh daerah. Maka kondusifnya kamtibmas harus jadi prioritas utama," ungkapnya.
FGD ini menegaskan komitmen semua pihak untuk memastikan bahwa kuota BBM dan LPG bersubsidi pada tahun 2024 dapat disalurkan dengan tepat, mengurangi ketimpangan sosial, dan menjamin distribusi yang adil bagi masyarakat yang berhak terlebih jelang pilkada.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Unik Susanti |
Kategori | : | Serantau |