(CAKAPLAH) - Lembaga survei Indopol merilis hasil survei terbaru pemilihan gubernur Riau di wilayah Kabupaten Kampar, Sabtu (2/11/2024). Dalam survei tersebut pasangan Abdul Wahid - SF Hariyanto memiliki elektabilitas sama kuat dengan pasangan Syamsuar - Mawardi.

Dibandingkan dengan hasil survei 5-9 September 2024 lalu, pada survei yang dilakukan tanggal 22-25 Oktober ini seluruh pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Riau mengalami tren kenaikan suara.

"Pasangan Syamsuar - Mawardi Saleh memperoleh kenaikan elektabilitas tertinggi sebesar 7%, dari 23,5% pada September menjadi 30,5% pada Oktober. Pasangan Abdul Wahid - SF Hariyanto elektabilitasnya naik 4,3%, dari 26,2% pada survei bulan September menjadi 30,5% saat survei bulan Oktober," ungkap Direktur Eksekutif Indopol Survei, Ratno Sulistiyanto.

Sementara itu, pasangan Muhammad Nasir - HM Wardan elektabilitasnya juga naik 4,2%, dari 18,3% pada saat survei bulan September menjadi 22,5% saat survei bulan Oktober.
"Sedangkan jumlah masyarakat Kampar yang belum menentukan pilihannya (undecided voter) turun sebesar 15,5%, dari 32% menjadi 16,5%," sambungnya.

Di sisi lain, saat responden di Kampar ditanya soal nama Calon Gubernur/Wakil Gubernur Riau yang terlintas pertama kali ketika ditanya siapa yang paling layak menjadi Gubernur/Wakil Gubernur Riau, 30,33% menjawab nama pasangan Abdul Wahid dan SF Hariyanto disusul 27,5% menjawab nama pasangan Syamsuar - Mawardi Saleh, dan 20,83% menjawab nama pasangan Muhammad Nasir-HM Wardan.

Survei juga mencatat, pasangan Syamsuar - Mawardi Saleh memiliki elektabilitas tertinggi sebagai Calon Gubernur/Wakil Gubernur Riau yang memiliki basis pemilih kuat (strong voter) tertinggi di Kabupaten Kampar, yakni sebesar 49,2%. Disusul oleh pasangan Muhammad Nasir-HM Wardan dengan strong voter sebesar 38,5% dari elektabilitasnya. Kemudian Abdul Wahid - SF Hariyanto memiliki strong voter sebesar 36,6% dari elektabilitasnya.

Dijelaskan Ratno, survei Indopol yang dilakukan di Kabupaten Kampar ini jumlah respondennya sebanyak 600 orang. Dengan kriteria responden adalah warga Kampar yang berusia 17 tahun atau yang memiliki hak pilih dalam Pilkada, margin of error sebear ± 4,0 persen dengan selang kepercayaan sebesar 95%.

"Survei menggunakan metode pengambilan sampel: multistage random sampling dan dilakukan quality control secara berlapis, agar tidak ada kesalahan yang berarti dalam pengambilan sampel," pungkasnya.