SIAK (CAKAPLAH) - Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2024 menjadi momen istimewa bagi pasangan calon Bupati Siak no ururt 3, Alfedri dan Husni Merza.
Selain mengucapkan selamat Hari Pahlawan kepada masyarakat Kabupaten Siak, Alfedri juga menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan gelar Pahlawan Nasional bagi Sultan Siak ke-2, Mahmud Abdul Jalil Muzaffar Syah atau yang dikenal dengan Tengku Buwang Asmara.
Hal ini dianggap penting sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa Sultan yang dikenal berani melawan penjajahan di wilayah Riau.
Alfedri mengutip pernyataan Bung Karno sebagai landasan dari perjuangan ini, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya.”
Menurut Alfedri, sudah sepatutnya Sultan Siak II, sebagai tokoh yang berperan besar dalam melawan penjajah di masanya, mendapat pengakuan dari negara.
“Jika kami Alfedri-Husni terpilih kembali nanti sebagai bupati, kami akan terus memperjuangkan agar Sultan Siak II Tengku Buwang Asmara ditetapkan sebagai pahlawan nasional,” ungkap Alfedri kepada awak media di sela-sela kampanye dialogis di Kecamatan Tualang, Minggu (10/11/2024) pagi.
Tokoh Tengku Buwang Asmara dikenal karena dedikasi dan keberaniannya dalam mempertahankan wilayah Siak dari penjajahan Belanda. Menurut Alfedri, keberanian Sultan Siak II ini terlihat dalam Perang Guntung I pada tahun 1752, di mana beliau memimpin serangan yang berhasil menghancurkan benteng pertahanan Belanda di Kuala Sungai Siak.
“Beliau adalah sosok yang sangat ditakuti dan disegani oleh Belanda, seorang pemimpin yang memiliki keberanian luar biasa,” jelasnya.
Selain Tengku Buwang Asmara, Alfedri juga menyebut tokoh lain dari Riau yang memiliki jasa besar dalam perjuangan, seperti Mahmud Marzuki dari Kampar yang membela kedaulatan rakyat. Alfedri berharap dengan adanya gelar Pahlawan Nasional, generasi muda dapat lebih mengenal dan menghargai kontribusi besar para tokoh asal Riau.
“Penghargaan ini bukan hanya tentang gelar, tetapi juga untuk menginspirasi anak-anak muda tentang arti perjuangan sejati,” tambahnya.
Alfedri-Husni berharap bahwa momen Hari Pahlawan ini menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat Siak tentang pentingnya menghormati jasa pahlawan lokal. Mereka berharap masyarakat Riau mendukung upaya ini sehingga pemerintah pusat dapat melihat aspirasi dan kecintaan masyarakat terhadap sejarah daerahnya.
“Mari kita berdoa bersama, semoga pemerintah pusat mendengar aspirasi ini dan memberikan pengakuan kepada para pahlawan kita,” ucap Alfedri.
Di tengah kampanye yang semakin padat, pasangan ini tetap berkomitmen memperjuangkan pengakuan nasional untuk pahlawan asal Siak. Mereka yakin bahwa jika tokoh lokal seperti Sultan Siak II diakui sebagai Pahlawan Nasional, hal ini akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Riau.
“Kami ingin pahlawan lokal yang berjuang keras demi kemerdekaan ini mendapatkan tempat yang layak dalam sejarah nasional,” tegasnya.
Dengan semangat Hari Pahlawan, Alfedri mengajak masyarakat Riau dan Indonesia pada umumnya untuk mengenang perjuangan Sultan Siak dan pahlawan lainnya. Baginya, pengakuan ini adalah bentuk penghormatan yang sepadan untuk keberanian dan pengorbanan yang telah ditunjukkan demi kemerdekaan yang kini dinikmati.
Editor | : | Unik Susanti |
Kategori | : | Serantau |