PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ditangkapnya Penjabat Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa beserta Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution bersama enam orang lainnya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Senin (2/12/2024) kemarin membuat masyarakat Riau khususnya di Pekanbaru kaget sekaligus kecewa.
Salah satu datang dari Pemuda Muhammadiyah Provinsi Riau. Untuk itu organisasi kepemudaan di bawah Muhammadiyah tersebut meminta KPK RI untuk membuka dan menuntaskan kasus ini hingga terang benderang.
Hal tersebut disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Riau Rizal, dalam perbincangan dengan CAKAPLAH.COM, Selasa (3/12/2024).
"Kita sangat kecewa. Harapan kita kemarin Pak Risnandar sebagai pejabat dari kementerian di pusat ditunjuk menjadi Penjabat Walikota Pekanbaru bisa menata ulang Pemko Pekanbaru. Karena kita menilai dia orang pintar dan bisa membawa perubahan di Kota Pekanbaru ternyata ketika memimpin malah ikut terlibat," kata Rizal.
Untuk itu Pemuda Muhammadiyah Riau meminta KPK untuk lebih arif dan bijaksana serta membuka seluas-luasnya apa yang terjadi dengan kasus para pejabat di lingkungan Pemko Pekanbaru tersebut. "Usut sampai tuntas, siapa yang terlibat dan apa perannya. Baik itu dari pihak pemerintah maupun dari pihak swasta. Termasuk buka juga ke publik ini terkait kasua, proyek apa dan dalangnya siapa," tegas Rizal lagi.
Meski demikian Pemuda Muhammadiyah mengaku hingga hari ini pihaknya belum mengetahui OTT ini terkait kasus apa. Oleh sebab itu Pemuda Muhammadiyah mempercayakan kepada KPK untuk menuntaskan kasus yang membuat malu masyarakat Riau, khususnya Pekanbaru tersebut.
Untuk itu Pemuda Muhammadiyah akan mengawal dan memantau masalah ini agar oknum yang terlibat tidak lepas dari jeratan hukum.
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |