

PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kualitas Tandan Buah Segar (TBS) sawit dari petani swadaya di Riau yang selama ini diragukan, ternyata terbukti baik dan tidak jauh berbeda dengan TBS dari kebun plasma. Hal ini dibuktikan melalui pengujian rendemen yang dilakukan oleh lembaga berkompeten.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Disbun Riau, Defris Hatmaja, mengungkapkan bahwa perbedaan rendemen antara TBS plasma dan TBS swadaya di Riau tidak signifikan.
"Kami di Riau adalah satu-satunya provinsi yang sudah memiliki tabel rendemen TBS swadaya. Hasil uji rendemen menunjukkan bahwa perbedaannya tidak terlalu jauh dengan plasma," jelas Defris, Rabu (15/1/2025).
Pengujian ini melibatkan tenaga ahli dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan, sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Defris juga menyebutkan bahwa banyak kebun swadaya di Riau telah mengikuti program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dan menggunakan bibit bersertifikat.
"Petani swadaya di Riau sudah banyak yang mengikuti PSR dan menggunakan bibit unggul. Ini berdampak positif terhadap kualitas dan rendemen TBS mereka," tambah Defris.
Dengan kualitas TBS yang semakin baik, petani swadaya di Riau diharapkan dapat lebih kompetitif dan mendapatkan harga yang layak di pasar. Hal ini juga menunjukkan bahwa stigma negatif terhadap kebun swadaya perlahan mulai terpatahkan.
Penulis | : | Bayu Derriansyah Putra |
Editor | : | Unik Susanti |
Kategori | : | Serantau |























01
02
03
04
05


