

PEKANBARU (CAKAPLAH) - Grand final Didi Meimei Riau 2025, yang digelar oleh Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau, berlangsung meriah di Mal Pekanbaru pada Ahad (19/1/2025).
Acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga panggung bagi generasi muda untuk menunjukkan talenta, keberanian, dan semangat melestarikan budaya.
Plh Kepala Dinas Pariwisata Riau, Ade Yudhistira, mengapresiasi penuh kegiatan ini.
"Atas nama pemerintah provinsi, kami menyambut baik dan memberikan apresiasi atas pelaksanaan Didi Meimei 2025, mulai dari persiapan hingga grand final hari ini. Acara ini penting untuk membentuk generasi muda yang berwawasan luas, berkepribadian menarik, dan adaptif terhadap perkembangan zaman," ujar Ade Yudhistira, Ahad (19/1/2025).
Ade berharap para peserta dapat menjadikan ajang ini sebagai batu loncatan menuju masa depan yang gemilang.
"Kami ingin generasi muda yang sanggup bersaing secara positif, menjauhi hal-hal negatif, dan tentu harapannya bisa menjadi ambasador atau duta promosi daerah, khususnya Riau, seperti yang dilakukan Bujang Dara serta Koko Cici," cakapnya.
Ketua PSMTI Riau, Stephen Sanjaya, menyebut bahwa acara ini merupakan langkah awal untuk mempersiapkan generasi muda Tionghoa Riau mengikuti ajang bergengsi seperti Koko Cici.
"Kami ingin memberi panggung bagi anak-anak Tionghoa untuk membentuk kepribadian yang percaya diri dan menjunjung nilai luhur budaya. Antusiasme dan dedikasi para peserta hari ini sangat membanggakan," ucapnya.
Lebih dari sekadar kompetisi, Didi Meimei 2025 menjadi simbol pelestarian budaya sekaligus motivasi bagi generasi muda untuk berkontribusi kepada masyarakat.
"Siapapun yang menang, Didi Meimei adalah simbol perubahan positif. Kami berharap kegiatan ini mendorong semangat melestarikan tradisi dan menginspirasi yang lain," jelas Stephen.
Acara ini membuktikan bahwa dengan semangat dan kerja keras, budaya dapat menjadi fondasi kuat untuk membentuk generasi muda yang berprestasi, adaptif, dan berperan aktif dalam memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke dunia.
General Manager Mal Pekanbaru, Megawati Wennedy, turut mengungkapkan kebanggaannya atas terselenggaranya acara ini.
"Kami sangat senang mendukung kegiatan yang menghadirkan kebudayaan Indonesia melalui atraksi yang bisa dinikmati pengunjung. Ini menjadi momen istimewa bagi kami sebagai bagian dari keberagaman budaya Indonesia," pungkasnya.
Saat ini acara grand final untuk menentukan juara Didi Meimei 2025 masih berlangsung.
Editor | : | Unik Susanti |
Kategori | : | Serantau |























01
02
03
04
05


