

PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sebagai langkah strategis dalam mendorong UMKM naik kelas, Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau memfasilitasi kerja sama bisnis antara pelaku UMKM Riau dan buyer asal Malaysia pada 17 Januari 2025.
Kerja sama ini diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara dua UMKM Riau dengan perusahaan Malaysia.
UMKM Riau yang terlibat adalah Madu Diarra, yang bekerja sama dengan JUTAMAS LOGAM MULIA SDN BHD, dan Madu NOUR dengan KONSORSIUM SERIJUTA SDN BHD. Melalui MoU tersebut, kedua UMKM akan memulai pengiriman ekspor perdana berupa masing-masing 1 ton madu ke Malaysia.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Business Matching UMKM Potensial Ekspor: Creating Pathways to Global Market yang digelar BI Provinsi Riau pada 18 November 2024 di Hotel Pangeran, Pekanbaru.
Acara tersebut mempertemukan 84 UMKM potensial dari berbagai sektor mulai dari makanan dan minuman olahan, fashion, kriya, hingga komoditas unggulan dengan calon buyer dari Indonesia, Singapura, dan Malaysia.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Sudiro Pambudi, mengungkapkan harapannya terhadap kerja sama ini.
“Penandatanganan MoU ini adalah bukti nyata komitmen BI Riau dalam mendukung UMKM menembus pasar ekspor. Fasilitasi ini diharapkan menjadi langkah awal untuk meningkatkan nilai ekspor UMKM dan turut berkontribusi dalam menurunkan current account deficit (CAD) di Provinsi Riau,” ujar Sudiro dalam sambutannya.
Ke depan, Bank Indonesia Provinsi Riau berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi dalam program pengembangan UMKM, termasuk akselerasi penjualan ekspor. BI juga akan memperkuat kolaborasi dengan berbagai instansi dan lembaga terkait untuk memastikan semakin banyak UMKM di Riau yang mampu menembus pasar internasional.
Editor | : | Unik Susanti |
Kategori | : | Serantau |


















01
02
03
04
05


