PEKANBARU (CAKAPLAH) — Terhitung hingga pekan ke 49, Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mencatat telah terjadi 341 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Dari jumlah tersebut, 77 kasus diantaranya menjangkiti anak usia 5-9 tahun.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Kota Pekanbaru, Gustiyanti, mengatakan jika usia anak-anak memang sangat rawan terjangkit DBD.
“Jika 77 kasus menjangkit usia 5-9 tahun, maka 70 kasus DBD diderita anak usia 10-14 tahun,” katanya, Sabtu (15/12/2018).
Kata Yanti, panggilan akrab Gustiyanti dari jumlah keseluruhan untuk kasus DBD yang menjangkit jenis laki-laki yakni 185 kasus. Sementara perempuan 156 kasus.
“Tapi jika bandingkan tahun sebelumnya, jumlah kasus penyakit DBD di Pekanbaru tahun ini jumlahnya menurun,” imbuhnya.
Masih dikatakan Yanti, penyebaran nyamuk Aedes Aigepty pembawa DBD ini berkaitan dengan lingkungan tempat tinggal masyarakat. Jadi, hal itu juga berkaitan dengan perilaku masyarakat.
“DBD ini disebabkan oleh lingkungan. Selagi masyarakat tidak mendukung, itu pasti tetap ada kasusnya,” ujarnya.
Dilanjutkannya, untuk menekan jumlah penyebaran kasus DBD, Dinas Kesehatan terus menjalankan program diantaranya menurunkan kader jumantik untuk melakukan penyuluhan.
Selain itu, jika ada yang terkena DBD, Puskemas di kecamatan masing-masing siap memberi pertolongan. “Jika ringan kita ada obat di Puskesmas, dan juga bisa kita rawat. Untuk nyamuknya kita ada menyediakan abate. Khusus untuk membunuh jentik nyamuk,” pungkasnya.
Jumlah kasus DBD di Pekanbaru Minggu ke-49 Tahun 2018:
Sukajadi 23 kasus,
Senapelan 22 kasus,
Pekanbaru Kota 11 kasus,
Rumbai Pesisir 19 kasus,
Rumbai 18 kasus,
Limapuluh 19 kasus,
Sail 3 kasus,
Bukit Raya 24 kasus,
Marpoyan Damai 44 kasus,
Tenayan Raya 56 kasus,
Tampan 50 kasus,
Payung Sekaki 52 kasus
Total : 341 Kasus
Penulis | : | Kholik Aprianto |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |