KUANSING (CAKAPLAH) - Isak tangis para pelayat pecah saat acara prosesi pelepasan jenazah Fitria Arini, S.STP salah seorang staf pegawai Bagian Humas dan Protokoler Setda Kuansing pada Ahad (17/2/2019) di kediaman almarhumah di Perumnas Telukkuantan. Begitu juga saat pemakaman almarhumah, pihak keluarga dan pelayat juga tak kuasa menahan haru untuk melepas kepergian almarhumah untuk selama-lamanya.
Arin sapaan akrab Fitria Arini, meninggal dunia pada Sabtu (16/2/2019) pada pukul 13.30 WIB di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, di usia 25 tahun akibat sakit yang dideritanya. Almarhumah meninggalkan seorang suami dan satu anak laki-laki yang baru berusia empat bulan dari pernikahan almarhumah dengan Yayat Surianda Putra, S.STP.
Kepergian almarhumah terasa demikian cepat. Sejak bergabung menjadi bagian staf pegawai Bagian Humas dan Protokoler Setda Kuansing dua tahun silam, dirinya juga langsung ditunjuk menjadi ajudan istri bupati, Emi Safitri Mursini. Dalam pergaulan sehari-hari, baik di lingkungan kerja maupun di tengah masyarakat, almarhumah dikenal sebagai orang yang periang dan suka bercanda.
Sebagian besar rekan sejawat tidak menyangka jikalau alumni praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan 22 itu pergi begitu cepat. Sebab, kurang lebih empat bulan yang lalu di saat almarhummah mengambil cuti besar untuk melahirkan, dirinya masih kelihatan sehat walafiat.
"Kami baru mendapat kabar kalau Arin menderita sakit sekitar tiga minggu lalu. Dan, berencana akan membesuknya Selasa mendatang. Rupanya Allah SWT berkehendak lain," ujar Ika Pranata, Harliati dan Lini.
Saat acara pelepasan jenazah almarhumah, Minggu (17/2/2019), tampak hadir Bupati Kuansing Mursini beserta istri Emi Safitri, Wabup Halim beserta istri Juniwarti Halim, Sekda Dianto Mampanini, anggota DPRD Kuansing Masran Ali, para Asisten, Kepala OPD, Kabag, Camat, pejabat eselon III, IV dan staf serta keluarga dan masyarakat.
Sebelum disalatkan di Masjid Al-Muqarrabin dan dibawa ke pemakaman di pemakaman umum Simpang Tiga Telukkuantan tempat peristirahatan terakhir almarhumah, terlebih dahulu dilakukan upacara pelepasan jenazah seperti yang biasa dilakukan oleh praja IPDN.
Bertindak sebagai inspektur upacara Bupati Kuansing Mursini, Perwira Upacara Irfansyah dan komandan upacara Eki Muzaki. Dalam sambutannya Bupati Mursini
menyampaikan, atas nama Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi dan keluarga, dirinya menyampaikan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian almarhumah.
Secara pribadi Mursini menilai bahwa almarhumah merupakan pegawai yang disiplin, berkinerja baik dan merupakan anak yang baik. "Kami sangat tahu dengan almarhumah. Dia orang baik dan disiplin. Dia juga dekat dengan keluarga kami. Jadi kepergian beliau sungguh sangat kehilangan bagi kami. Karena itu saya mengajak kita semua mari doakan almarhumah semoga diampunkan segala dosa-dosanya dan husnul khatimah," ujar Mursini.
Kemudian kepada pihak keluarga yang ditinggalkan, Mursini minta untuk senantiasa tabah dan ikhlas dalam menerima ketetapan dari Allah SWT ini. "Kepada ananda Yayat (panggilan suami almarhumah), agar bersabar dan rawatlah anak kalian dengan baik. Begitu juga dengan kedua orang tua Arin keluarga yang lainnya juga saya harapkan tabah menerima ini semua," pinta Mursini memberikan motivasi.
Sedangkan Deni Efrizon yang mewakili pihak keluarga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pelayat yang hadir dan menyampaikan permohonan maaf atas segala perbuatan almarhumah semasa hidupnya.
"Semasa hidupnya dalam pergaulan sehari-hari baik di lingkungan kerja maupun di tengah masyarakat tentu almarhumah mempunyai kesalahan. Atas nama keluarga dan pribadi almarhumah saya menyampaikan permohonan maaf yang seikhlas-ikhlasnya," pinta Deni Efrizon.
Selesai prosesi acara pelepasan jenazah, selanjutnya almarhumah disalatkan di Masjid Al-Muqarrabin yang lokasinya masih sekitar 100 meter dari rumah almarhumah dan selanjutnya dimakamkan di komplek pemakaman umum Simpang Tiga Telukkuantan.
Penulis | : | Suharman |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |