PEKANBARU (CAKAPLAH) - Perkumpulan Tani dan Nelayan Indonesian (Tanindo) Riau melakukan audensi dengan Gubernur Riau, Syamsuar membahas soal program prioritas gubenur yang berkaitan dengan tugas Tanindo Riau.

Dalam pertemuan itu, Ketua Umum Tanindo Riau Ir Basriman MP menyampaikan maksud dan tujuan pihaknya melakukan audensi dengan Gubernur Riau, yang tak lain berkaitan dengan visi misi dan program prioritas Gubernur Riau yang diketahui ada lima. Salah satunya peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).

"Jadi kami Tanindo Riau ini punya tugas memberikan peningkatan kapasitas SDM petani, nelayan dan aparatur desa. Ini sejalan dengan lima program prioritas Gubernur yang pertama yakni peningkatan SDM," katanya kepada CAKAPLAH.com, Jumat (15/3/2019) usia pertemuan dengan Gubernur Riau.

Selain itu, lanjut dia, program kedua Tanindo yang juga berkaitan dengan program prioritas hal Riau nomor empat yakni soal pertanian.

"Jadi kami selama ini memberikan pengawalan dan pendampingan ahli teknologi kepada petani dan nelayan," cakap Basriman.

Program ketiga Tanindo selanjutnya yakni, pengawalan terhadap dana CSR perusahaan, BUMN dan BUMD. Karena pihaknya melihat selama ini program CRS ini tidak terkelola dengan baik oleh pemerintah provinsi Riau.

"Artinya tidak jelas output yang dicapai daripada program-progesm CSR yang ada di perusahaan ini, dan tidak memiliki dampak posirif terhadap masyarakat di sekitar perusahaan," ujarnya.

Karena itu, sebut Basriman, ke depan ini yang harus bicarakan dengan Gubernur Riau. Kemudian ini akan dikoordinasikan dengan satu forum yakni Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan.

"Jadi dana-dana CSR itu kan mempunyai tanggung jawab sosial terhadap masyarakat di sekitar perusahaan itu berada. Dengan begitu, dana CRS ini terpantau dengan kita, tahu kita alokasikan dananya, untuk apa dilakukan, dimana-mana lokasinya, dan apa dampaknya. Itu bisa kita kontrol dan awasi," terangnya.  

"Ini yang ke depan kita dudukkan kembali apa persoalannya, sehingga kita bisa menggerakkan dana CSR untuk kemajuan masyarakat Riau," tambah mantan Kepala Dinas Pertanian Riau ini.

Dia menambahkan, Tanindo juga sudah mendapat sertifikasi Asosiasi Lembaga Peningkatan Kapasitas SDM Indonesia, sehingga Tanindo bisa memberikan pelatihan kepada petani, nelayan dan aparatur desa.

Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar sangat menyambut positif dan respon cukup baik niat baik Tanindo ingin mendampingi program prioritasnya.

"Ini sejalan dengan program prioritas kami. Karena Tanindo mau berpartisipasi melakukan pendampingan dan pengawalan kapasitas SDM petani, nelayan dan aparatur desa," singkatnya.

Karena menurutnya selama ini kapasitas aparatur desa SDA-nya sangat terbatas. Apalagi dalam lima tahun terakhir desa menjadi primadona karena banyak dana yang masuk desa, tapi SDM-nya kurang siap.

"Makanya Tanindo Riau ingin memfasilitasi kapasitas SDM aparatur desa, sehingga nantinya tidak administrasi desa yang salah dan berdampak terhadap masalah hukum," ujarnya.

Soal dana CSR, Gubernur Riau juga berharap kedepannya dana CSR ini harus dibenahi kembali agar arahnya jelas. Sehingga berdampak terhadap masyarakat di lingkungan perusahaan.

"Karena selama ini tidak dikoordinir dengan baik, sehingga arahnya kurang jelas. Kedepan ini yang harus kita perbaiki," tukasnya.