TELUKKUANTAN (CAKAPLAH) - Unit Metrologi Legal (UML) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) resmi ditandatangani oleh Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita pada Rabu (20/3/2019), bertempat di Lapangan Gasibu Gedung Sate Komplek Perkantoran Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Penandatangan Prasasti UML ini bersempena dengan peringatan Hari Konsumen Nasional yang dipusatkan di Kota Bandung.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kuansing Drs Azhar MM, CPM kepada CAKAPLAH.COM melalui pesan whatsapp, siang tadi. Penandatanganan prasasti ini dilakukan sekaligus untuk 251 Prasasti UML se Indonesia.

Selama ini, menurut Azhar, untuk melakukan perlindungan konsumen melalui tera timbangan, Pemkab Kuansing bekerjasama dengan Pemerintah Kota Pekanbaru. Namun dengan keluarnya Peraturan Bupati No 8 tahun 2019 tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja unit pelaksana teknis dinas Koperasi UKM Perdagan dan Perindustrian Metrologi Legal, diharapkan Kabupaten Kuansing akan bisa mandiri di dalam melakukan tera ulang.

"Apalagi saat ini Kabupaten Kuansing sudah memiliki penera yang  memiliki sertifikasi sebagai salah satu syarat pendirian UML," cakap Azhar.

Lebih lanjut Azhar menjelaskan, berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan No 78 tahun 2016 tentang Unit Metrologi Legal bahwa yang dimaksud dengan Metrologi Legal adalah metrologi yang mengelola satuan satuan ukuran, metoda-metoda pengukuran dan alat-alat ukur yang menyangkut persyaratan teknik dan peraturan berdasarkan Undang Undang yang bertujuan melindungi kepentingan umum dalam hal kebenaran pengukuran.

Dengan ditandatanganinya prasasti Unit Metrologi Legal Kabupaten Kuantan Singingi oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, menurut Azhar, akan dijadikan momentum untuk melakukan perlindungan konsumen di Kabupaten Kuantan Singingi.

"Kita juga berharap konsumen harus berani untuk melakukan komplain apabila barang yang sudah dibeli tidak sesuai dengan yang seharusnya. Konsumen juga harus cerdas dan teliti," ulas Azhar.