BANGKINANG (CAKAPLAH) - Operasi Ketupat Muara Takus 2019 di Kabupaten Kampar resmi berakhir, Kamis (13/6/2019) dengan dilaksanakannya Apel Konsolidasi Operasi Ketupat Muara Takus 2019 di Lapangan Pelajar Bangkinang.
Kegiatan yang diikuti personel dari kepolisian, TNI dan pegawai dari Pemerintah Kabupaten Kampar diakhiri dengan halal bi halal antara forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) Kabupaten Kampar dengan segenap komponen masyarakat.
Bertindak selaku pimpinan apel Bupati Kampar diwakili Sekdakab Yusri didampingi Kapolres Kampar AKBP Andri Ananta Yudhistira serta Dandim 0313/ KPR Letkol Inf Aidil Amin sebagai perwira apel Kasat Lantas AKP Fauzi dan komandan apel Ipda Nyoman Santhi Purwani.
Hadir pada apel Danyonif 132/ BS Mayor Inf. Wisyudha Tama, Ketua PN Bangkinang Unggul Tri Esthi Muljono, para asisten Bupati Kampar, kepala organisasi perangkat daerah, pejabat utama Polres Kampar serta Kapolsek jajaran.
Pasukan apel terdiri dari personil Polres Kampar dari semua satuan fungsi, personil TNI dari Kodim 0313/ KPR dan Yonif 132/ BS, Satpol PP, Dinas Perhubungan Kampar, Dinas Kesehatan Kampar dan PMI serta ASN jajaran Pemkab Kampar.
Kapolres Kampar AKBP Andri Ananta Yudhistira dalam pengarahannya menyampaikan, Operasi Ketupat Muara Takus 2019 sudah digelar selama 13 hari yang berakhir pada Senin (10/6/2019) lalu dan berjalan dengan lancar tanpa ada kendala berarti.
Berdasarkan Anev Operasi Ketupat 2019 ini terjadi penurunan angka kecelakaan lalulintas, dimana pada tahun 2018 lalu sebanyak 15 kejadian dan pada tahun 2019 ini hanya 7 kejadian, hal ini menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam hal tertib berlalu lintas.
Operasi Ketupat MT 2019 Polres Kampar ini melibatkan 305 personil gabungan, terdiri atas 159 personil Polri, 40 personil TNI, 9 personil Senkom, 4 petugas Jasa Raharja , 20 anggota Dinas Perhubungan, 3 personil PMI, 40 personil Satpol PP dan 10 personil Damkar serta 20 personil Dinas Kesehatan.
Kegiatan Operasi Ketupat 2019 menunjukkan tingkat keberhasilan yang sangat baik dengan terlaksananya koordinasi serta kerja sama seluruh pemangku kepentingan sehingga mendapatkan apresiasi positif dari publik.
"Hal tersebut juga ditandai dengan dapat ditekannya tindak kejahatan yang meresahkan masyarakat maupun aksi intoleransi dan kekerasan, serta terpeliharanya stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok ditengah masyarakat," ucap Andri.
Keberhasilan juga diwujudkan dengan kelancaran arus mudik dan arus balik, ketepatan strategi dalam manajemen rekayasa lalu lintas, serta capaian aspek keselamatan berlalu lintas, berupa penurunan angka kecelakaan lalu lintas maupun korban meninggal dunia.
Selanjutnya amanat kedua oleh Dandim 0313/ KPR Letkol Inf. Aidil Amin menyampaikan apresiasi kepada personil TNI - Polri serta instansi terkait yang telah melaksanakan pengamanan Idul Fitri 1440-H yang berlangsung dengan aman dan lancar.
"Sinergitas dan Soliditas dari seluruh Instansi yang telah ditunjukkan selama pengamanan Idul Fitri 1440-H ini agar terus dipelihara dan ditingkatkan," ujar Dandim.
Selanjutnya Sekda Kampar menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Kampar yang tidak dapat hadir pada apel konsolidasi ini karena kondisinya sedang tidak sehat.
Dikatakan, masyarakat Kampar baru saja selesai melaksanakan beberapa agenda besar antara lain pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 serta perayaan Idul Fitri 1440-H, ini adalah momentum yang baik bagi kita untuk kembali mempererat persatuan dan kesatuan, mari kita lupakan semua hal-hal yang dapat mengganggu kerukunan dan persatuan.
Ia menambahkan, Kabupaten Kampar adalah Kabupaten dengan penduduk multi etnis dan masyarakatnya hidup dalam suasana kerukunan serta saling menghargai. "Mari terus kita jaga dan pelihara situasi ini untuk kemaslahatan bersama," tutur Sekda.
Apel Konsolidasi ini diakhiri dengan halal bi halal sambil bersalam-salaman, diikuti oleh Forkopimda dan para undangan serta peserta apel.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |