BANGKINANG (CAKAPLAH) - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) menggelar Forum Sosialisasi Generasi Bersih dan Sehat (Genbest) di salah satu hotel di Bangkinang, Selasa (1/10/2019). Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan prevarensi stunting di Indonesia.
Acara ini diikuti oleh 150 orang dari berbagai elemen mulai dari pelajar, bidan, mahasiswa, komunitas, unsur masyarakat desa dan dari unsur media.
Kasi Produksi Konten dan Diseminasi Kesehatan Kementerian Kominfo RI, Septa Dewi Anggraini menyampaikan bahwa Kabupaten Kampar merupakan Kabupaten yang ke-24 se-Indonesia dari 30 kabupaten yang akan mendapat sosialisasi Genbest.
"Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman dari remaja putri, bidan dan ibu usia subur supaya mereka peduli terhadap kondisi karena Kampar merupakan locus prioritas stunting yang mencapai 40 persen, terutama disepuluh desa," bebernya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Layanan Publik Diskominfo Kampar Salmi Hadi saat membuka acara menjelaskan Pemkab Kampar sangat menyambut baik kegiatan sosialisasi Genbest.
Ia menyebutkan, salah satu bukti dukungan Pemda Kampar adalah dengan penandatanganan komitmen bersama Rembuk Stunting Konvergensi Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di Kabupaten Kampar.
Penandatanganan komitmen dilakukan oleh Bupati Kampar, Sekda, Forkopimda, Kepala OPD, camat, kepala puskesmas, kepala desa, mahasiswa, pelajar dan beberapa elemen masyarakat di Kabupaten Kampar.
Dalam keterangan pers yang disampaikan Kemenkominfo, pemenuhan gizi yang seimbang adalah salah satu cara untuk mencegah stunting. "Isi Piringku" menjadi jawaban bagi masyarakat dalam memahami bagaimana porsi makan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Isi Piringku adalah pengganti konsep 4 Sehat 5 Sempurna. Konsep lama tersebut kini tidak lagi mengakomodasi pemenuhan gizi seimbang. Porsi Isi Piringku terdiri makanan pokok yakni sumber kabohidrat dengan porsi 2/3 dari 1/2 piring. Lalu dilengkapi dengan lauk pauk dengan porsi 1/3 dari 1/2 piring. Untuk setengah piring lainnya diisi dengan proporsi sayur-sayuran dengan porsi 2/3 dan buah-buahan dengan porsi 1/3.
Panduan makan sehat ini tidak hanya membuat kenyang, tetapi juga memastikan tubuh sehat dan cukup gizi. Namun sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui Kampanye Isi Piringku. Padahal dengan menerapkan Isi Piringku, stunting bisa dicegah sejak awal.
Apalagi, saat ini masih banyak remaja yang tidak memperhatikan kebutuhan gizinya serta menjalankan diet tanpa memperhatikan asupan gizi. Pada akhirnya kondisi tersebut memicu terjadinya kurang darah atau anemia. Anemia bisa memperburuk kondisi dan jika gizi remaja putri tidak diperbaiki, maka di masa depan akan banyak calon ibu hamil yang kekurangan energi kronis memperbesar risiko anak yang dilahirkannya terkena stunting.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |