PEKANBARU (CAKAPLAH) - Warga Jalan Tulip, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru protes terhadap jalanan yang rusak akibat dari pengerjaan proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Yati, salah seorang warga sekitar menyebutkan akibat dari galian tersebut yang hanya ditutup menggunakan beton dan juga pasir banyak menimbulkan kecelakaan.
"Saya sudah melihat 5 kali motor hampir jatuh di jalan ini akibat pasir yang berhamburan ke jalan dan sudah ada 2 kali yang jatuh di sini karena licin dan kalau hujan ini lubang tidak kelihatan dan membuat yang naik motor masuk ke dalam lubang," Cakapnya, Kamis (5/12/2019).
Parahnya lagi, di jalanan yang menikung terdapat lubang yang menganga dengan berukuran yang cukup besar akibat dari galian IPAL tersebut.
Warga tersebut berharap agar pengerjaan proyek berskala nasional tersebut dapat segera diselesaikan dan jalanan yang rusak juga dapat dikembalikan seperti semula.
"Saya berharap kepada pemerintah agar segera menegur para pekerja proyek ini untuk dirapikan seperti semula," tegasnya.
Sementara itu Camat Sukajadi, Abdul Barri menuturkan hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi keluhan akibat dari proyek IPAL yang sejauh ini dikeluhkan oleh masyarakat tersebut.
"Mungkin sudah sampai di Lurah, namun belum ada disampaikan ke kami (Camat)," Cakapnya, Kamis (5/12/2019).
"Sifatnya jika ada informasi yang 'urgent' dari masyarakat kita harus segera melaporkan kepada pihak terkait," tambahnya.
Kendati demikian, Abdul menuturkan pihaknya sampai dengan saat ini sudah melaporkan apa saja yang menjadi keluhan masyarakat akibat dari pengerjaan proyek IPAL tersebut.
"Yang sudah kita laporkan seperti adanya sarana umum yang terkena dampak, pada tahap konsulidasi mereka (Kontraktor) kooperatif dan setiap bangunan yang terkena dampak akan dinormalisasi kembali," tukasnya.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |