PEKANBARU (CAKAPLAH) - Untuk memperingati Hari Juang TNI Angkatan Darat (AD) tahun 2019, Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Mohammad Fadjar M.PICT memimpin kegiatan penghijauan yang dilaksanakan di Hutan Larangan Adat Kenegerian Rumbio, Kecamatan Kampar, Desa Rumbio, Kamis (12/12/2019).
Acara itu dihadiri para kasi, Dansatdisjan Rem 031/WB, Danyon Arhanud 13/PBY, Dankikav 6/RBT, dan para Kabalakrem, Ketua Persit Koorcabrem 031/WB beserta pengurus Persit, Dandim 0313/KPR Letkol Inf Aidil Amin SIP MIPol dan Kapolres Kampar.
Tokoh masyarakat Desa Rumbio Datuk Ulak Simano dalam sambutannya mengatakan bahwa hutan larangan adat ini akan selalu dilindungi oleh masyarakat dan juga akan dijaga kelestariannya.
“Hutan ini hanya boleh ditebang jika ada izin. Misalnya, membangun rumah ibadah, membangun rumah janda miskin dan pembangunan yang bermanfaat lainnya,” cakap Datuk Ulak.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Kampar Catur Sugeng yang berkesempatan hadir juga mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh TNI AD tersebut.
Catur menuturkan bahwa kegiatan ini adalah cermin dari bentuk kecintaan dan kepedulian TNI AD dan juga masyarakat dalam menjaga serta melestarikan hutan.
"Melalui penanaman pohon di Hari Juang TNI AD ini, kita bersungguh-sungguh, sehingga mampu memotivasi kita bersama untuk menjaga hutan,” ungkap Catur.
Sementara itu Danrem 031/WB Mohammad Fadjar M.PICT menyampaikan bahwa kegiatan penghijauan ini merupakan salah satu bentuk bagian dari wilayah pertahanan negara.
Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Mohammad Fadjar M.PICT (kiri) bersama tokoh adat dan Dandim 0313/KPR Letkol Inf Aidil Amin SIP MIPol (kanan).
Oleh karena itu setiap kegiatan pelestarian hutan dengan penghijauan juga merupakan perjuangan demi kelangsungan hidup mahluk hidup, baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.
"Secara pribadi dan atas nama satuan, Brigjen TNI M Fajar MPICT mengucapkan terimakasih kepada Bupati, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen masyarakat atas dukungan nya sesuai dengan tema Hari Juang TNI AD tahun 2019 TNI AD Adalah Kita," tegasnya.
“Hutan ini adalah tempat kita, harapan saya agar tokoh masyarakat Datuk memberikan Izin kepada TNI untuk melakukan kegiatan militer dengan latihan yang dilakukan TNI,” tambahnya.
Cara ini, menurut Danrem, bisa mencegah terjadinya kerusakan maupun pencurian hutan dengan adanya kegiatan militer di hutan.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |
01
02
03
04
05
Indeks Berita