BENGKALIS (CAKAPLAH) - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM) Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pelalawan memboyong pelaku UKM ke Bengkalis untuk melihat langsung pengelolaan dan perkembangan kerajinan Tenun Lejo, Senin (16/12/2019).
Rombongan Diskop dan UKM Pelalawan disambut langsung Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bengkalis Herman Ahmad beserta pejabat di lingkungan Dinas Koperasi.
Menurut Kepala Diskop UKM Pelalawan Fachrizal, pihaknya saat ini sedang fokus mengembangkan kerajinan Tenun Bono untuk UKM di Pelalawan. Karena itu, untuk memotivasi UKM, ia sengaja membawa langsung pelaku kerajian langsung ke Bengkalis untuk melihat bagaimana pengelolaan dan perkembangan Tenun Lejo Bengkalis.
"Salah satu kegiatan yang kita lakukan di Pelalawan keterampilan pengerajin Tenun. Ibu-ibu ini kami bawa untuk melihat bagaima pengembangan dan pembuatan tenun secara langsung di Bengkalis. Biasanya ya kita sosialisasi, ini kita lakukan dengan melihat langsung agar lebulih cepat ingat," ungkap Fachrizal.
Mantan pejabat Bappeda Bengkalis ini menganggap UKM Tenum Lejo di Bengkalis bisa memotivasi pelaku UKM Pelalawan. Ia berharap kunjungan itu dapat berdampak baik bagi pengerajin Tenun Bono Pelalawan.
"Saya melihat tenun Bengkalis ini bisa memotivasi UKM kami. Tujuan kami mudah- mudahan akan lahir tenun Pelalawan. Waktu pelatihan kami minta narsum, untuk mendesain motifnya dengan bono itu," terang Fachrizal.
Kepala Diskop UKM Bengkalis Herman Achmad menuturkan, perkembangan Tenun Lejo di Bengkalis tidak terlepas dari sentuh Pemerintah. Diakuinya banyak UKM Bengkalis yang mulai bangkit seperti Tenun dan Kerupuk. "Dan bahkan mereka sudah memiliki sertifikat halal," cakap Herman.
Selain itu, Diskop kata Herman menggandeng Perusahaan untuk melakukan pembinaan terhadap UKM. Dia mengaku tidak memotak berapa jumlah UKM yang harus dibina perusahaan.
"Banyak juga UKM yang dalam binaan perusahaan seperti Pertamina. Mereka membinanya secara terpadu. Kita tidak tetapkan berapa UKM yang harus dibina tapi binalah UKM itu. Karena kita rasakan betul, dari 20 UKM dibina itu 5 sampai 10 ada peningkatan dan bangkit, "ujarnya lagi.
Menurut Herman, tenun Bengkalis memiliki kekhususan sendiri. Para UKM juga terus inovasi membuat tenunan dengan berbagai motif.
"Kenapa tenun Bengkalis bisa maju karena tenun Bengkalis tenun budaya yang punya kekhususan. Seingat kita mulai 2000 mulai kita mulai modernisasi, kita buat mesin dan sebagainya. Kita buat inovasi baru dengan corak-corak. Sekarang tenun lejo itu berbagai motif dan sangat menarik sekali. Kita dari pemerintah, kita menggunakan tenun itu. Pola ini bisa dikembangkan Pelalawan. Bagaimana tenun Pelalawan punya kekhasan, seperti (penerapan motif) Bono yang sudah sangat terkenal," pungkasnya.
Penulis | : | Agus Setiawan |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |