ROHUL (CAKAPLAH) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) untuk ketiga kalinya di tahun 2019 menggelar pelatihan jurnalistik dasar dan tolak hoaks tingkat SLTA sederajat.
Sebelumnya PWI sukses gelar pelatihan yang sama di SMKN 1 Ujung Batu dan MAN 1 Rohul. Pelatihan jurnalistik kali ini digelar di Madsrasyah Aliah Sawata (MAS) Kepenuhan, Kamis (19/12/2019) pagi.
Pelatihan jurnalistik dihadiri Asisten III Sekdakab Rohul H Dipendri mewakili Bupati Rohul H Sukiman. Tampak juga anggota DPRD Rohul Dapil 3 M Ilham SP MM, Ketua PWI Rohul Engki Prima Putra ST, Kepala MAS Kepenuhan Amir Husin SAg, perwakilan Camat Kepenuhan dan perwakilan Forkopimcam.
Juga hadir tokoh masyarakat Luhak Kepenuhan Drs H Efendi R, kepala sekolah SLTA se-Kecamatan Kepenuhan dan Kepenuhan Hulu, segenap pengurus PWI dan panitia pelaksana kegiatan, serta majelis guru MAS Kepenuhan.
Asisten III Dipendri dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf dari bupati, yang berhalangan hadir mengikuti kegiatan. Bupati, kata Dipendri, sangat bangga dengan PWI Rohul karena sudah menjalankan program pelatihan jurnalisitik dasar dan tolak hoaks.
"Ilmu Jurnalistik perlu dipelajari, karena pepatah dulu mengatakan mulutmu adalah harimau mu yang siap menerkam. Sekarang berubah, jari-jarimu adalah harimaumu yang bisa menghancurkan keutuhan bangsa bila salah mengarahkan," sebut Dipendri.
PWI sebagai wadah wartawan yang tertua dan sudah memiliki keanggotaan bersertifikasi dari Dewan Pers, nantinya agar dapat membawa pembaruan buat kemajuan daerah, terutama dalam menyajikan pemberitaan yang sesuai fakta.
Dipendri juga mengatakan, pemerintah siap mendukung program-program terbaik dari PWI Rohul. Salah satunya lewat pelatihan jurnalistik dasar ini. Ia berpesan ke wartawan pembimbing nantinya bisa menyalurkam ilmu dan pengalaman jurnalistiknya ke 40 orang peserta pelatihan tersebut.
Kepala MAS Kepenuhan Amir Husin SAg menyambut baik kegiatan yang ditaja PWI Rohul ini. Dia berharap melalui pelatihan ini diharapkan dapat membentengi generasi muda dari berita hoaks.
"Semoga pelajar yang ikut pelatihan ini lebih peka menerima atau mengakses paling utama informasi di media sosial," harapya.
Ia berharap kedepan PWI Rohul lebih eksis dalam menyampaikan ilmu jurnalistik yang benar sesuai norma-norma kepatutan kepada generasi muda.
"Sekarang siapa saja sangat mudah mendapatkan informasi. Kita berharap PWI bisa memberi edukasi kepada generasi muda agar tidak terjebak dengan informasi hoaks," ucapnya.
Ketua PWI Rohul, Engki Prima Putra ST menegaskan, bahwa kegiatan yang ditaja PWI Rohul ini sangat bermanfaat buat masyarakat terutama mencerdaskan generasi muda dalam menyikapi pemberitaan yang ada khususnya di media sosial (Medsos).
PWI Rohul dalam tahun 2019 telah melaksanakan tiga kali pelatihan, ini tidak terlepas dari bantuan Pemkab Rohul melalui dana hibah sekali dalam dua tahun yang diterima organisasi wartawan tersebut.
"Dari pengurus PWI Rohul dan panitia pelaksana kegiatan, kami berterima kasih ke pihak MAS Kepenuhan yang bersedia menjadi tuan rumah. Semoga ilmu dan informasi yang didapat adik-adik pelajar bisa menambah bekal membedakan mana berita hoaks mana yang sesuai fakta," harap Engki.
Ketua Panitia, Sukarman menerangkan, pelatihan jurnalistik dasar dan tolak hoaks Kecamatan Kepenuhan pihaknya mengundang pelajar dari 6 sekolah, dengan jumlah peserta 40 orang.
"Pertama, SMAN 1 Kepenuhan, MAS Kepenuhan, SMKN 1 Kepenuhan, SMKN 2 Kepenuhan, SMAN 1 Kepenuhan Hulu, dan SMKN 1 Kepenuhan Hulu," kata Sukarman yang akrab disapa Ucok PAW.
Untuk pelatihan jurnalistik dasar sebagai narasumber diisi oleh Sekjen PWI Rohul, Amin Syukri SKom, dan sosialisasi tolak hoaks dari personil Polsek Kepenuhan.
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |