PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kota Pekanbaru yang mendapatkan predikat Kota Layak Anak kembali dipertanyakan, pasalnya hingga saat ini anak-anak di Kota yang berjuluk Kota Madani ini semakin banyak yang menjadi korban eksploitasi.
Terlebih anak-anak tersebut sudah berada di beberapa titik Pekanbaru seperti di Persimpangan lampu merah yang padat pengendara hingga sudut Pekanbaru. Bahkan anak-anak tersebut terlihat dari pagi hingga malam hari.
"Mereka dari pagi hingga malam hari masih mengemis di pinggir jalan dan kebanyakan yang mengemis itu masih anak-anak kecil. Seharusnya mereka sekolah bukan mengemis di pinggir jalan begitu," Cakap salah satu warga Vivia, Sabtu (25/1/2020).
Ia menegaskan, Pemerintah tidak bisa membiarkan hal itu terjadi. Selain karena akan mendapatkan efek buruk terhadap anak-anak di pinggir jalan tersebut, juga berdampak pada keindahan kota.
"Mereka kan rentan menjadi korban penculikan dan kejahatan lainnya. Pemerintah tidak boleh diam saja melihat anak-anak kecil mengemis begitu. Warga-warga yang lain jika merasa iba pasti memberikan sebuah bingkisan makanan atau memberikan uang," jelasnya.
Ia berharap Pemerintah lebih peduli lagi terhadap anak-anak yang masih mengemis ataupun memungut barang bekas disepanjang pinggiran Jalan Diponegoro tersebut.
"Bukan hanya mengemis saja, tetapi masih banyak juga anak-anak yang jual koran, tisu dipersimpangan lampu merah jalan yang ada di Kota Pekanbaru," tukasnya.
Penulis | : | Herianto Wibowo/Bintang |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |
01
02
03
04
05
Indeks Berita