BENGKALIS (CAKAPLAH) - Salah satu kewajiban yang pertama sekali dari Aparatur Sipil Negara (ASN) termasuk honorer adalah pergi dan pulang kerja tepat waktu. ASN yang datang asal-asalan, bukan hanya dicap sebagai ASN yang tidak disiplin, lebih dari itu, gaji yang ia terima juga tidak berkah.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah, H Bustami saat menghadiri penandatanganan Perjanjian Kinerja (PK), Pakta Integritas (PI) Kinerja dan Pakta Integritas Netralitas ASN dalam Pilkada para pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan Bengkalis, bertempat di aula pertemuan lantai II Disdik Bengkalis, Rabu (29/1/2020).
Di hadapan ratusan pejabat dan juga Tenaga Kontrak, Bustami mengatakan, gaji yang terima oleh ASN merupakan hak atas kewajiban mereka yang bekerja selama 37,5 jam per minggu dan 112 jam selama sebulan.
“Kalau kewajiban ini tidak bisa dipenuhi, maka gaji yang diterima itu tidak berkah,” ujarnya.
Untuk itu, sambung Bustami lagi, dirinya berharap kepada seluruh ASN maupun honorer agar bekerja dengan sungguh-sungguh. Apalagi ASN di Kabupaten Bengkalis, selain mendapatkan gaji juga mendapatkan TPP yang sebenarnya bukan merupakan hak. Artinya, Pemerintah Kabupaten Bengkalis bisa saja menghapus TPP dan ASN tidak berhak untuk menuntut.
“TPP diberikan karena keuangan kita masih mampu dan ini (TPP,red) kita berikan kepada seluruh ASN. Besarannya pun saya kira terbesar di Indonesia. Bandingkan dengan daerah lain, saya dengar yang menerima TPP itu yang memenuhi 6 kriteria dan besarannya pun relatif lebih kecil bila dibandingkan dengan Kabupaten Bengkalis,” kata Bustami.
Karena itu, sudah seyogyanya para ASN menurut Bustami memberikan pelayanan semaksimal mungkin, memberikan pelayanan yang terbaik demi untuk kemajuan Kabupaten Bengkalis.
“Sebagai pelayan masyarakat, bekerjalah dengan ikhlas supaya tuntas sebagaimana selalu diingatkan oleh pimpinan kita. Kalau bekerja tidak ikhlas, maka akan terasa berat,” kata Bustami.
Kepala Disdik Bengkalis, Edi Sakura mengatakan sejak dirinya menjabat di Disdik Bengkalis tahun 2016 sampai saat ini, selalu yang menjadi sorotan adalah kegiatan fisik. Padahal Disdik Bengkalis sudah berupaya bekerja semaksimal mungkin. Untuk meredam sorotan tersebut, maka dirinya berharap kepada seluruh jajaran pejabat Disdik Bengkalis untuk membuktikan dengan kinerja.
“Mari sesuai dengan bidangnya masing-masing redam apa yang berkembang di masyarakat tersebut dengan kinerja yang baik dan makin meningkat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” harap Edi Sakura.
Penulis | : | Agus Setiawan |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |