Rohil (CAKAPLAH) - Dalam rangka meningkatkan kinerja operasional kegiatan hulu migas di wilayah operasi Sumatera bagian utara, SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Utara (SKK Migas Perwakilan Sumbagut) melaksanakan kunjungan kerja ke fasilitas produksi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PT. Pertamina Hulu Energi Siak (PHE Siak) di Lapangan Batang, Kepenghuluan Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Senin (22/7/2019).

Kunjungan kerja dipimpin langsung oleh Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagut, Avicenia Darwis yang didampingi oleh Rizaldi Winant, General Manager PHE Siak.

Agenda utama kunjungan kerja ini adalah pemaparan pencapaian target kerja PHE Siak berdasarkan persetujuan WP&B Tahun 2019 yang meliputi kegiatan operasional rutin, rencana pengeboran sumur infill di Lapangan Batang, rencana survey seismic 2D di Kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten Bengkalis.

Program-program non operasi juga menjadi agenda untuk dilakukan pemaparan dan progress tengah tahun, salah satunya adalah Program Pengembangan Masyarakat (PPM) di wilayah operasi.

Sekolah Adiwiyata, SMP Negeri 2 Tanah Putih di Kepenghuluan Rantau Bais, Tanah Putih, Rokan Hilir merupakan salah satu sekolah berbasis lingkungan yang dipilih untuk dikunjungi. SMP Negeri 2 Tanah Putih merupakan sekolah binaan PHE Siak yang telah menerapkan kurikulum berbasis lingkungan dalam setiap kegiatan belajar mengajar.

“Di saat kami sedang menyusun konsep green school untuk melengkapi program Migas Centre SKK Migas Sumbagut, namun PHE Siak hari ini melangkah lebih maju dengan telah melakukannya di sekolah ini,” tegas Avicenia Darwis menunjukan kebanggaannya.

Dalam kunjungannya, Avicenia Darwis dan Rizaldi Winant memberikan motivasi kepada siswa siswi SMP Negeri 2 Tanah Putih dalam rangka memberikan apresiasi terhadap komitmen siswa-siswi dan tenaga pendidik dalam melestarikan lingkungan sekolah.

Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti sekolah adiwiyata oleh Kepala Perwakilan SKK Migas Perwakilan Sumbagut dan GM PHE Siak yang merupakan wujud komitmen dukungan dan pembinaan kepada SMP Negeri 2 Tanah Putih, Rokan Hilir sebagai sekolah adiwiyata, sekolah berbasis lingkungan.

Di tengah kunjungan kerjanya, manajemen SKK Migas Perwakilan Sumbagut dan PHE Siak memberikan bantuan bibit pohon, yang secara simbolis langsung dilakukan penanaman oleh Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagut dan GM PHE Siak.

“PHE Siak mempunyai program rutin yaitu Satu Orang Satu Pohon atau disingkat SOS-P dan kami mengistilahkan sebagai SOS-Planting, keadaan darurat menanam pohon untuk melestarikan lingkungan yang lebih asri,” terang Bomantara Zaelani, Field Manager PHE Siak saat mendampingi kunjungan kerja.

“Dunia migas sangat dekat dengan lingkungan, oleh karena itu setiap pekerja PHE Siak mempunyai tanggungjawab dalam pelestarian lingkungan, dan hari ini di sekolah ini, kami memulainya," tegas Rizaldi Winant.

Selain melakukan penanaman pohon, Muammariza, Kepala SMP Negeri 2 Tanah Putih, Rokan Hilir mengajak manajemen SKK Migas Perwakilan Sumbagut dan PHE Siak beserta rombongan untuk melakukan mini tour ke lingkungan sekolah.

“Sekolah kami mempunyai program bank pohon, bank sampah lengkap dengan mesin pencacah sampah, kolam sekolah berbasis IPAL, pengelolaan kantin sehat dan program pemanfaatan barang bekas menjadi kerajinan tangan, itu semua merupakan bantuan dan dukungan dari PHE Siak,” jelas Muammariza saat mendampingi rombongan.

Sebuah kado istimewa sekaligus sebagai tantangan baru diberikan oleh Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagut kepada SMP Negeri 2 Tanah Putih, Rokan Hilir ini.

“Kami memutuskan dan menunjuk SMP Negeri 2 Tanah Putih, Rokan Hilir ini menjadi satu sekolah yang mewakili Kabupaten Rokan Hilir sebagai sekolah yang berwawasan migas dalam program Migas Centre SKK Migas Perwakilan Sumbagut,” tegas Avicenia Darwis.

Grand design sekolah berwawasan migas ini adalah sekolah dengan mengedepankan edukasi migas pada siswa didiknya melalui kurikulum atau visi misinya dan tersedianya fasilitas migas corner yang dilengkapi dengan buku-buku maupun alat peraga bertema edukasi migas bagi siswa didiknya.