PEKANBARU (CAKAPLAH) - Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) H Mursini menghadiri acara Rapat Koordinasi (Rakor) Terbatas Penanggulangan dan Pencegahan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) di Pekanbaru, Sabtu (14/9/2019).
Rakor yang diselenggarakan di Gedung Pauh Janggi Gedung Daerah Riau tersebut dihadiri Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dan Perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Termasuk juga Gubernur Riau Syamsuar, Forkopimda Provinsi Riau, bupati dan walikota serta forkopimda kabupaten dan kota se Provinsi Riau. Kemudian dari Kuansing juga hadir Pelaksana tugas (Plt) Kadis Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kuansing Rustam dan Kabid Damkar Satpol PP Martono.
Kasubag Humas Pemkab Kuansing, Dasmuri, kepada wartawan menyebutkan bahwa Bupati Mursini selepas acara menyampaikan bahwa Rakor ini membahas cara penanggulangan dan pencegahan Karlahut di Riau. Sebab, kabut asap di Riau termasuk juga yang dialami Kuansing selain disebabkan kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di Riau, juga disebabkan kebakaran lahan dan hutan di provinsi tetangga, dimana asapnya berhembus ke Riau.
Gubernur Syamsuar di kesempatan itu menyampaikan, ke depan akan dilakukan peninjauan kembali terhadap izin-izin perusahaam perkebunan di Riau bilamana diketahui melakukan pembakaran lahan dengan cara membakar. Karena itu dirinya minta kepada para bupati agar melakukan pengecekan terhadap perusaan yang melakukan pembakaran lahan dan hutan.
"Sanksi pertama yang diberikan tentunya adalah administratif. Karena itu saya minta para bupati melakukan pengecekan dan bilamana didapati ada perusahaan perkebunan yang melakukan pembakaran lahan agar memberikan sanksi administratif terhadap perusahaan tersebut," pinta Gubri.
Menanggapi permintaan Gubri itu, menurut Dasmuri, Bupati Kuansing Mursini telah meminta dinas teknis untuk melakukan pengecekan guna mengetahui apakah ada perusahaan membuka lahan dengan cara membakar di Kuansing.
Bupati, lanjut Dasmuri, juga menyebutkan bahwa di Kuansing kebakaran lahan dan hutan ini sangat minim. Pada hari ini saja ia dapat laporan dari Kadis DLH jumlah titik api di Kuansing sudah nol. Artinya, asap yang menyelimuti Kuansing beberapa hari terakhir ini disebabkan kiriman dari luar Kuansing atau dari provinsi tetangga. Karena kondisi angin sekarang berhembus ke Kuansing atau Riau umumnya," papar Mursini.
Sementara itu Panglima TNI menegaskan akan berupaya keras memadamkan api atas kebakaran lahan dan hutan di Riau. Caranya adalah dengan memaksimalkan pemadaman dan menambah peralatan dan perlengkapan untuk memadamkan api. Baik pemadaman melalui udara maupun darat. Disamping itu, juga segera akan dilakukan upaya hujan buatan.
Penulis | : | Suharman |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |