Bogor (CAKAPLAH) – Forum Mahasiswa Pascasarjana Riau-Bogor (Fompasri Bogor), melaksanakan doa bersama sebagai wujud aksi solidaritas terhadap Bencana Kabut Asap dan korban terdampak kabut asap di daerah Riau, Jambi dan Kalimantan. Kegiatan ini diselenggarakan di Asrama Mahasiswa Riau Dang Merdu, Bogor, Ahad (22/9/2019).
Ketua Umum Fompasri Bogor, Yogy Rasihen SP, dalam sambutannya menuturkan bahwa langkah ini diambil sebagai wujud solidaritas mahasiswa asal Riau yang ada di Bogor terhadap bencana kabut asap yang tengah menimpa beberapa daerah di Sumatera dan Kalimantan. Bersamaan dengan itu pula, masih ada dua kegiatan yang belum dapat terlaksana, yaitu Orasi di Istana Bogor dan Shalat Istisqa yang seharusnya dilaksanakan di lokasi bencana.
Dr. Purwo Subekti, ST, MT, selaku perwakilan Dewan Penasihat Fompasri Bogor, dalam sambutannya juga mengatakan bahwa kabut asap telah lama ada namun saat itu media tidak sesemarak saat ini. Selain itu, untuk penanganan dan penanggulangan kabut asap dimulai dari hulu terlebih dahulu. Misalnya kolaborasi antara dinas-dinas terkait.
“Kabut asap telah menjadi hal yang biasa di sini. Hanya dulu media tidak seramai saat ini. Kabut asap juga tidak separah saat ini. Dahulu, masyarakat tidak asal sembarang bakar. Masyarakat punya waktu tertentu untuk melakukan pembakaran, kalau tidak dibakar tidak bisa menanam. Kalau sekarang semua lewat saja. Sekarang tidak hanya masyarakat saja yang membakar, tapi perusahaan juga.“ ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari beberapa organisasi mahasiswa daerah yaitu, Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Riau, Ikatan Keluarga Mahasiswa Jambi, Himpunan Mahasiswa Kayong Utara (Kalimantan) dan Ikatan Keluarga Mahasiswa Sumatera Utara. Selain itu hadir pula Ketua Umum Forum Mahasiswa Pascasarjana IPB Bogor.
Pembacaan Surah Yasin dan Doa dipimpin oleh Demisioner Pengurus Fompasri Bogor 2018, Sakti Raharja, ST. Kegiatan dimulai dengan pembacaan surah yasin bersama dan dilanjutkan dengan doa bersama. “Kalimat Doa adalah senjata paling ampuh umat muslim”, tambahnya sebelum memulai doa. Untaian doa yang indah penuh permohonan ampun membuat seluruh peserta larut dalam kekhusyu’an dan mampu membuat peserta bermuhasabah diri.
Usai doa bersama, kegiatan dilanjutkan dengan berbagi info terkini kondisi di Riau, Jambi dan Kalimantan. Kondisi masih cukup parah, udara masih berbahaya. langit menguning kadang mengoren bahkan sampai memerah. Bantuan pun belum sepenuhnya sampai terutama di Kalimantan. Sebagai penutup, Ikatan Keluarga Mahasiswa Sumatera Utara menyerahkan sumbangan untuk korban bencana kabut asap di Riau.
Penulis | : | Rilis |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |