DUMAI (CAKAPLAH) - Hari pertama bertugas di Kota Dumai, Kapolres AKBP Andri Ananta Yushistira, langsung disambut aksi unjukrasa mahasiswa di kota itu, Kamis (26/9/2019).
Aksi Damai yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Kota Dumai di depan Mapolres langsung direspon AKBP Andri Ananta.
Dalam aksi damai tersebut salah seorang pengunjukrasa Muhamar Khadafi menyampaikan mengutuk keras aksi represif yang dilakukan oleh oknum anggota Polri saat menghadapi pengunjukrasa di Jakarta.
"Kami menuntut tindakan tegas oleh pihak Polri terhadap anggota yang telah melakukan pemukulan terhadap rekan-rekan yang menggelar aksi demo di Jakarta," teriaknya dalam orasi.
Ia menambahkan, Polri merupakan pengayom dan pelindung masyarakat tentunya tindakan represif yang dilakukan oleh oknum Polri tersebut sangat melukai hati para mahasiswa.
Dirinya mengaku, aksi Demo di depan Mapolres Dumai ini merupakan bentuk solidaritas mahasiswa Dumai.
Menanggapi aksi damai mahasiswa Kapolres Dumai mengungkapkan bahwa kinerja Polri juga diawasi oleh pimpinan, bahkan masyarakat. Untuk itulah jika anggota Polri menjalankan tugas di luar aturan tentunya akan ada sanksi yang diberikan.
"Terkait aspirasi mahasiswa tentunya akan kita sampaikan ke tingkat yang lebih tinggi yakni Polda Riau," imbuh pengganti AKBP Restika P. Nainggolan itu.
Dirinya menjelaskan, Polres Dumai akan menjalankan tugasnya sesuai atauran yang berlaku, tentunya sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.
"Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat maupun mahasiswa untuk bijak dalam menggunakan media sosial," pungkasnya.
Penulis | : | CK5 |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |