KUANSING (CAKAPLAH) - Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Mursini membuka secara resmi penilaian Kecamatan Sayang Ibu Tingkat Provinsi Riau. Acara dipusatkan di Kotobaru, Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuansing, Selasa (22/10/2019).
Hadir pada acara ini Ketua TP PKK Kuansing Emi Safitri Mursini, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) Kabupaten Kuansing Erwandi, serta Anggota DPRD Kuansing Dapil Singingi-Singingi Hilir Nazwan.
Sementara dari pihak kecamatan hadir Camat Risman Ali beserta Upika, para kepala desa dan BPD Sekecamatan Singingi Hilir serta tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya Bupati Mursini mengatakan, Gerakan Sayang Ibu (GSI) merupakan gerakan bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dengan cara menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) melalui peningkatan pengetahuan, kesadaran dan kepedulian terhadap faktor-faktor yang akan mempengaruhinya.
Program GSI akan berhasil jika masyarakat berperan aktif dan memerlukan partisipasi dan keterlibatan laki-laki. Pendekatan program tersebut dikenal dengan "suami siap antar jaga (Suami Siaga), yang dilanjutkan dengan Masyarakat Siaga, Bidan Siaga, Warga Siaga dan Desa Siaga yang dikoordinasikan oleh Kecamatan Sayang Ibu (KSI).
Mursini mengapresiasi kegiatan GSI yang telah dilaksanakan oleh Kecamatan Singingi Hilir bersama masyarakat dalam mengupayakan penurunan angka kematian ibu dan bayi melalui berbagai inovasi. Inovasi yang dilakukan merupakan bentuk reformasi birokrasi yang didasarkan pada upaya pelayanan kepada masyarakat dengan mengubah mindset petugas, mengutamakan pelayanan prima secara aktif menjemput masyarakat yang memerlukan pelayanan berdasarkan informasi yang terintegrasi melalui jaringan media sosial.
Keberhasilan program ini, lanjut Bupati, tidak terlepas dari partisipasi aktif masyarakat dalam memanfaatkan inovasi yang telah diciptakan sehingga kematian ibu hamil, ibu melahirkan tidak ditemukan.
"Kepada petugas kesehatan diharapkan dapat terus meningkatkan kompetensi profesionalisme di bidanf masing-masing," ujar Mursini.
Pemkab Kuansing, kata Mursini, menyambut baik diadakannya penilaian ini karena berkaitan langsung dengan masyarakat. Penilaian ini merupakan salah satu alat ukur sejauh mana pencapaian program pembinaan yang selama ini dilakukan oleh dinas/instansi terkait. Kegiatan ini dilaksanakan tidak terlepas satu dengan yang lainnya saling melengkapi, saling menguatkan sehingga pada akhirnya masyarakat menjadi mandiri dan berdaya.
Mursini juga mengucapkan terima kasih kepada tim juri yang telah datang ke Kuansing. "Kita berharap dapat memberikan pembinaan dan penilaian secara objektif didasarkan pada kondisi yang ada sesuai dengan acuan yang berlaku," ulasnya.
Penulis | : | Suharman |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |