MERANTI (CAKAPLAH) - Sebanyak 50 pemuda Kepulauan Meranti mengikuti pelatihan menyablon yang dilaksanakan oleh Disparpora. Selain ilmu, peserta pelatihan juga diberikan peralatan.
Selama berlangsungnya pelatihan, puluhan peserta terlihat sangat antusias. Mereka sangat bersemangat apalagi ketika diminta mempraktekkan ilmu yang telah didapati.
Hal itu diakui Kabid Ekonomi Kreatif Disparpora Kepulauan Meranti, Mulyadi. Katanya, sebagian besar peserta yang mengikuti pelatihan, menunjukkan keseriusan. Mereka betul-betul memperhatikan ketika narasumber (pengajar) memberikan penjelasan terkait penyablonan.
"Alhamdulillah sebagian besar peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini," kata Mulyadi.
Keseriusan peserta menerapkan semua ilmu yang didapat dalam pelatihan terlihat ketika masuk tahapan praktik. Banyak model gambar yang dihasilkan peserta dan siap disablon ke baju. Hasilnya pun tak bisa dipandang sebelah mata.
"Mereka begitu bersemangat saat praktik. Hasilnya memuaskan," tambah Mulyadi.
Diceritakan Mulyadi, kegiatan yang mereka laksanakan ini merupakan pelatihan ekonomi kreatif bagi masyarakat pengelola destinasi wisata. Diharapkan, usai mengikuti pelatihan, peserta bisa mengembangkan bisnis sablon di daerah masing-masing.
"Masing-masing daerah punya tempat wisata, peserta bisa memanfaatkan itu untuk menciptakan cendera mata. Salah satunya kan bisa menjual baju yang telah disablon. Di sini mereka kita ajarkan cara menyablon dan diberika peralatannya," ujar Mulyadi.
Sebelumnya, Sekda Yulian Norwis, meminta Disparpora terus memberikan pembinaan kepada peserta. Termasuk mengupayakan agar pengelola destinasi wisata ini mapan dengan memiliki peralatan yang memadai dan modal yang cukup guna pengembangan usaha.
"Libatkan perbankan, perusahaan, atau bapak angkat, mereka ada CSR, kejar itu. Konek kan dengan program pembinaan ini, saya rasa bisa," katanya ketika ditemui usai membuka kegiatan sablon Senin malam.
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |