PEKANBARU (CAKAPLAH) - PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) cabang Pekanbaru kini punya kantor sendiri di Jalan Sudirman nomor 453, Pekanbaru. Peresmian kantor baru Rifan digelar Kamis (12/12/2019).
Hadir dalam kesempatan tersebut Ovide Decroli selaku Direktur Utama RFB, kemudian Fajar Wibhiyadi selaku Direktur Utama Kliring Berjangka Indonesia (KBI) (Persero), Stephanus Paulus Lumintang selaku Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan juga Liwan selaku Kepala Cabang RFB Pekanbaru.
Dalam sambutannya, Ovide Decroli menjelaskan 6 tahun hadir di Pekanbaru, sepak terjang RFB sudah sangat baik. Terlebih di 3 tahun terakhir ini, sepak terjangnya terus semakin membaik.
"Semoga dengan kantor baru ini, kinerja dapat terus ditingkatkan, tidak mengecewakan bursa, dan terus semakin maju kedepan. Selamat untuk Pekanbaru, dan para leader di aini untuk kemajuan RFB di sini," ujar Ovide.
Sementara itu, Liwan menyampaikan, kantor baru tersebut diharapkan bisa menjaga integritas perusahaan RFB dan menambah kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan investasi tersebut.
"Kita bersukur, dulunya kita sewa, dan sekarang kita sudah berdiri sendiri. Kita pindah ke kantor baru karena ingin menjaga nama baik dan integritas nama perusahaan. Dengan kantor yang lebih besar dan megah ini semoga terus memberikan semangat," Cakapnya.
Dia menyampaikan, kantor baru tersebut juga diharapkan bisa memberikan kepercayaan masyarakat, bisa melihat RFB tidak main-main dan tidak menawarkan investasi yang tidak jelas.
"Perusahaan kami bukan investasi bodong. Kita ingin menunjukkan bahwa kita perusahaan pialang terbaik nomor 1. Rifan bukan main-main dan bukan bukan kaleng-kaleng. Untuk itu kita mohon dukungannya kepada teman-teman media untuk terus menyampaikan ke masyarakat tentang Rifan ini," harapnya.
Sementara itu, Stephanus Paulus Lumintang menyampaikan, kantor baru tersebut menjadi komitmen RFB dalam melayani masyarakat. Sehingga terus bisa dipercaya dalam hal investasi.
Diakuinya, perusahaan pialang seperti RFB banyak ditiru, namun tidak memiliki perizinan, sehingga merugikan masyarakat. Hal itulah yang membuat RFB ingin terus memberikan sosialisasi bahwa transaksi dalam investasi kliring berjangka.
Ia menambahkan, hingga bulan November lalu, RFB masih masih menjadi yang terbaik, dan akan terus berupaya mempertahankan hal tersebut. Selain itu, pihaknya juga tengah mengejar target, yang diyakini akan dicapai hingga akhir Desember ini.
"Hingga November 2019 lalu, kita masih menjadi bursa berjangka Indonesia terbaik. Market share di RFB 17,7 persen, hampir seperlima kita kuasai. Masih ada 13 hari lagi untuk mengejar 2,3 persen. Saya optimis ini bisa tercapai," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Hadi |
Kategori | : | Serantau |