PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI membuat program Merdeka Belajar untuk meningkatkan kualitas belajar siswa di seluruh Indonesia. Dalam beberapa tahun ke depan, Kemendikbud akan mendorong hadirnya ribuan sekolah penggerak.
Sekolah-sekolah ini akan menggerakkan sekolah lainnya di dalam ekosistemnya untuk menjadi sekolah-sekolah penggerak selanjutnya. Program organisasi penggerak memberdayakan masyarakat melalui dukungan pemerintah untuk menginisiasi hadirnya sekolah-sekolah penggerak.
Hal ini dilakukan dengan meningkatkan kualitas guru dan kepala sekolah berdasarkan model model pelatihan yang sudah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa.
Pelaksanaan program organisasi penggerak dilakukan dengan melibatkan sejumlah organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang pendidikan, terutama organisasi-organisasi yang sudah memiliki rekam jejak baik dalam implementasi program pelatihan guru dan kepala sekolah.
Program organisasi penggerak Kemendikbud diluncurkan pada tanggal 10 Maret 2020, di kantor kemendikbud bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, salah satu narasumber yang diundang Kemendikbud dari Guru se-Indonesia adalah Tri Heny Endang yang bertugas di SDN 25 Pekanbaru.
Tri Heny juga sebagai Fasilitor Daerah untuk pembelajaran aktif Program PINTAR Tanoto Foundation di kota Pekanbaru. Ia memberikan gambaran bagaimana sekolah yang bekerja sama dalam peningkatan mutu bersama organisasi penggerak yaitu Program PINTAR Tanoto Foundation.
"Saya sangat bersyukur pada kesempatan ini bisa diundang oleh kemendikbud, berkat saya mengimplemtasikan program dan mendokumentasikan serta menyebarluaskan program ini di sekolah saya sendiri dan sekolah yang saya dampingi sebagai Fasilitor Daerah, dalam kesempatan ini saya bisa berbagi pada Guru dan pemerintah daerah dan pusat se-Indonesia tentang, pengalaman saya mendapatkan program pelatihan dan pendampingan dari Tanoto Foundation," paparnya, Selasa (10/3/2020).
"Pengalaman menjadi Fasilitor Daerah dan berbagi kepada Guru lain, dampak dari pembelajaran di kelas kepada anak setelah menerapkan hasil pelatihan dan harapan saya kepada Tanoto Foundation atau organisasi penggerak," tambahnya.
Sementara itu, Provincial Coordinator Tanoto Foundation Riau Dendi Satria Buana, mengaku terkesan dengan pencapaian Tri Heny. "Konsistensi beliau sebagai guru dan Fasilitor Daerah dalam bergiat untuk memajukan pendidikan sangat layak untuk dijadikan inspirasi bagi sesama pendidik," kata dia.
Lanjutnya, Tri Heny adalah fasilitator sesungguhnya, yang selalu mendorong sesama pendidik untuk mengembangkan kompetensi, salah satunya dengan sharing praktik baik.
Kegiatan launching program organisasi penggerak tersebut berjalan 1 hari di kemendikbud yang dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, direktur Guru dan Tenaga Kependidikan berseta jajaran pemerintah pusat dan ketua organisasi organisasi penggerak se Indonesia.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |