JAKARTA (CAKAPLAH) – Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto didampingi Ketua DPRD Kabupaten Kampar Muhammad Faisal, Kepala Bappeda Kabupaten Kampar H Azwan, Kepala Dinas PUPR Kampar Afdal meninjau pabrik pengelolaan ikan milik pengusaha Yusuf di Jakarta Utara, Jum'at (13/3/2020) sore.
Kunjungan ini berkaitan dengan telah beroperasinya gudang beku terintegrasi atau integrated cold storage (ICS) Kabupaten Kampar. Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto mengaku bahwa ia yakin ICS di Desa Koto Perambahan Kecamatan Kampa itu akan menjadi sebagai industri pengelolaan ikan terbesar di Riau dan di Indonesia.
“Hal ini bukan tanpa alasan, melihat potensi yang sangat besar serta dengan telah beroperasinya ICS kita akan dapat mewujudkan mimpi tersebut,” cakap Catur.
Pabrik pengelolaan ikan ini diharapkan dapat mengangkat ekonomi masyarakat. “Saat ini saja kita telah mampu mengelola ikan lima ton perhari, tentunya ke depan akan kita tingkatkan lagi seiring berjalannya waktu sampai kapasitas dua puluh atau tiga puluh ton,” ulas Catur.
Ia mengakui pembangunan ICS di Kampar telah dilaporkan kepada Presiden RI Joko Widodo di sela-sela kunjungan ke Riau beberapa waktu lalu termasuk potensi perikanan air tawar di Kabupaten Kampar. Ia berharap Kementerian Perikanan dan Kelautan RI agar terus memberikan bimbingan dan dukungan terhadap ICS. “Alhamdulillah pemerintah pusat juga mendukung hal ini,” imbuhnya.
“Kita berkeyakinan dengan pengelola yang sangat berpengalaman seperti pak Yusuf kita akan dapat mewujudkan Kampar sebagai sentra industri perikanan di Riau bahkan di Indonesia," ulas Catur Sugeng yang didampingi oleh owner ICS Yusuf yang juga merupakan pengelola ICS di Koto Perambahan, Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar.
Kepada pengelola ICS Yusuf, Bupati Kampar berharap agar terus meningkatkan dan memaksimalkan pengoperasian ICS. Ia minta Yusuf bekerja sama dengan pengusaha perikanan di Kabupaten Kampar.
Sementara itu Yusuf, pengelola ICS menyampaikan, tahap pertama mereka telah mampu mengelola ikan dengan kapasitas lima ton satu hari.dengan jumlah karyawan 40 orang. “Tentunya untuk tahap berikut akan kita tingkatkan lagi dan Insya Allah kita bisa," ucap Yusuf yang juga merupakan pengusaha perikanan sukses di Jakarta asal Kabupaten Kampar.
Ia menambahkan, pembudi daya ikan cukup banyak di Kabupaten Kampar, namun untuk saat ini belum tertampung seluruhnya. “Kita akan berupaya meningkatkan dengan berbagai terobosan maupun dengan peningkatan sarana ICS, kami minta dukungan Pemkab Kampar untuk peningkatan kapasitas terutama terhadap gudang beku maupun sarana pendukung lainnya yang masih kurang,” ulas Yusuf yang memiliki 11 pabrik pengelola ikan dengan karyawan hampir 1.200 orang tersebut.
Dengan ditetapkannya ia sebagai pengelola ICS, ia siap pulang kampung untuk membangun Kampar. “Dukung dan do'akan kami semoga ini dapat kita wujudkan," kata Yusuf.
Kunjungan ini mendapat apresiasi dari Ketua DPRD Kampar Muhammad Faisal. Ia menyampaikan terimakasih kepada Pemkab Kampar atas upaya yang sangat sulit dan perjuangan yang berliku dalam pendirian ICS di Kampa.
Faisal ketika diminta tanggapannya mengatakan, DPRD Kampar siap mendukung penuh upaya Pemkab Kampar dalam menjalankan operasional ICS.
Menurut Faisal, ICS akan memberikan multiplier effect yang sangat luar biasa bagi ekonomi masyarakat. “Saat ini saja telah menampung tenaga kerja sebanyak enam puluh orang, belum lagi petani ikan selaku penyuplai, dan tak kalah penting peningkatan ekonomi masyarakat tempatan sebagai tenaga kerja maupun efek ekonomi lainnya. Kerja keras Bupati Kampar telah mulai menampakkan hasil bagi masyarakat,” kata Seketaris DPC Gerindra Kampar itu.
Sementara itu Kepala Bappeda Kampar Azwan menyebutkan, untuk pengembangan ICS di Koto Perambahan sudah merupakan agenda prioritas pembangunan disektor industri dan investasi. "Nantinya ini dapat merekrut tenaga kerja dari masyarakat tempatan dan meningkat ekonomi masyarakat di sektor perikanan mulai dari hulu sampai hilir,” tutur Azwan.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |