ROHUL (CAKAPLAH) - Tindakan pemecatan sepihak yang dilakukan Kepala Sekolah SD N 001 Tambusai terhadap 3 (tiga) orang guru honor komite, menjadi perhatian Forum Guru dan Pegawai Honor Sekolah Negeri (Forgupahsn) Riau.
"Informasi yang kita peroleh bahwa guru yang dipecat digantikan oleh keluarga-keluarga dari Kepsek itu sendiri. Tentu hal ini sangat kita sesalkan, terjadi dugaan praktik nepotisme di dunia pendidikan," kata Ketua Umum DPP Forum Guru dan Pegawai Honor Sekolah Negeri (Forgupahsn) Riau, Eko Wibowo.
Sementara tokoh masyarakat Rokan Hulu, Arfizal Anwar Pican, juga menyayangkan peristiwa tersebut. Menurutnya, ada prosedur dan tahapan yang dilakukan bila ingin melakukan tindakan pemecatan.
"Sewajarnya, sebelum dipecat diberikan surat peringatan terlebih dahulu. Bila memang terbukti telah melakukan kesalahan setelah beberapa kali diperingati, baru diberi tindakan tegas," kata Pican.
Menurutnya alasan pemecatan bahwa ketiga guru yang dipecat dianggap tidak memenuhi standar pelayanan mutu (SPM) dan tidak berkelakuan baik belum tentu benar. Karena berdasarkan pengakuan ketiga guru tersebut mereka memenuhi SPM, bahkan melebihi jam pelajaran. Bukan hanya itu saja, gaji yang diterima hanya Rp400 ribu hingga Rp 450 ribu per bulan.
"Jika terbukti ada unsur nepotisme, kita sangat sesalkan. Kita harap Pemkab Rohul buka mata tentang kejadian ini. Apalagi guru yang dipecat sudah mengabdi belasan tahun. Anda tahu kan mereka digaji di bawah standar, lalu mendapatkan perlakuan seperti ini lagi. Ya Allah, dimana hati nuraninya? Hal ini sudah mencoreng dunia pendidikan di Rohul," tegas Pican.
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |