RENGAT (CAKAPLAH) - Camat Seberida Roma Doris menggelar pertemuan dalam rangka memberikan kejelasan terkait hasil swab para santri dari Pondok Pesantren Temboro Magetan, Jawa Timur, yang berdomisili di kecamatan Seberida, kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.
Pertemuan tersebut dihadiri Ketua DPRD Inhu Samsudin, Anggota DPRD dari Komisi II DPRD Inhu Rosman Yatim, Kepala Puskesmas Pangkalan Kasai Siswandi, tokoh masyarakat perwakilan dari pihak keluarga santri Umar Achmad dan perwakilan masyarakat kecamatan Seberida.
"Semua stigma negatif sudah terjawab dengan hasil pemeriksaan swab terhadap 15 santri dari Temboro yang ada di kecamatan Seberida dengan hasil negatif. Saya berharap stigma negatif yang beredar di kalangan masyarakat terutama di kecamatan Sebrida dengan adanya isu-isu tidak benar di Medsos hentikan. Jangan menambah beban keluarga kita. Bijaklah mengunakan Medsos, jangan ada fitnah," jelas Camat Seberida Roma Doris di Aula Gedung Kecamatan, Rabu (27/5/2020).
Dikatakannya, sebelumnya sempat beredar isu miring di kalangan masyarakat adanya salah satu dari 15 santri yang berdomisili di kecamatan Sebrida positif covid-19. Namun semua hanya isu yang tidak berdasar.
Untuk menepis semua itu, pihak kecamatan membacakan keteragan hasil swab laboratorium RSUD Arifin Achmad Pekanbaru dengan dua kali pemeriksaa terhadap 15 santri dengan hasil non reaktif (negatif).
Hal senada juga disampaikan anggota DPRD Inhu Rosman Yatim yang selalu mengawal penuh hasil pemeriksaan santri demi informasi benar-benar sampai tidak menimbulkan fitnah.
"Kita juga berikan apresiasi kepada pihak keluarga santri dan pimpinan pondok pesantren yang sudah mendukung pemeriksaan ini dan kepada pemerintah. Jadi jangan ada lagi informasi menyesatkan, mudah-mudahan di kecamatan Sebrida Negatif Covid-19," jelas Rosman Yatim.
Sementara itu, Ketua DPRD Inhu Samsudin menuturkan jangan menuding seseorang sebelum ada kebenaran dan data pasti terkait Covid-19.
"Bisa kena Undang-Undang ITE. Itu ancaman dalam Undang-Undang (enam tahun), jika menyebarkan berita hoax," ujarnya Samsudin.
Samsudin berharap jangan ada lagi isu-isu penyebaran hoax.
Disisi lain pihak perwakilan para santri, Umar, mengucapkan terimakasih kepada pemerintahan kecamatan Sebrida.
"Saya selaku pihak keluarga santri mengucapkan terimakasih dan sama-sama kita ketahui hasilnya negatif," ungkapnya.
Penulis | : | Argus |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |