PELALAWAN (CAKAPLAH) - Pemerintah Desa Tanjung Sum, Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap II. Hanya saja, penyaluran BLT-DD tersebut diwarnai mundurnya, dua orang RT dan satu RW.
Kepala Desa (Kades) Tanjung Sum, Kecamatan Kuala Kampar, Said Yaumal Fauzi, ketika dikonfirmasi, Jumat (19/6/2020) mengatakan, penerima BLT-DD di desanya berjumlah 30 warga.
Penyaluran bantuan tersebut juga dihadiri Babinsa Kuala Kampar dan Bhabinkamtibmas. Sehingga penyaluran bantuan berjalan dengan lancar.
Lebih lanjut Said Yaumal mengatakan, BLT-DD tersebut diperuntukkan bagi warga terdampak Covid-19 yang tidak terdata pada penerima bantuan lainnya, seperti penerima bantuan PKH ataupun Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kemensos.
"Jadi untuk BLT-DD didesa kita, hanya berjumlah 30 kepala keluarga. Selebihnya, masuk pada data penerima PKH maupun BST," tambahnya, seraya mengatakan untuk BST masih menunggu pencairan.
Terkait adanya dua orang RT dan satu RW mengundurkan diri, lantaran tidak dilibatkan dalam melakukan pendataan untuk BLT-DD, Kades Tanjung meluruskan informasi itu. Menurutnya, Pemdes sebelum melakukan penyaluran BLT-DD diadakan rapat mengundang perangkat desa sampai ke tingkat RT.
Hanya saja, kata Kades, yang bersangkutan tidak hadir saat rapat verifikasi data penerima calon BLT-DD. "Absensinya ada dimana yang bersangkutan tidak hadir saat kita undang rapat," paparnya.
Sebagai data tambahan, dua orang RT dan satu orang RW desa Tanjung Sum mendadak mengundurkan diri. Aksi pengunduran diri tersebut lantaran tak dilibatkan pemerintah desa melakukan pendataan BLT-DD.
Seperti yang disampaikan salah seorang RT, Azril, ia mundur sebagai bentuk protes lantaran tidak dilibatkan oleh Pemdes melakukan pendataan penerima BLT-DD.
"Daripada kami yang disalahkan oleh masyarakat lebih baik kami mundur," papar Azril ketika dikonfirmasi.
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |