BALUNG (CAKAPLAH) - Suatu langkah maju telah dicapai Pemerintah Kabupaten Kampar dalam memenuhi keinginan masyarakat Desa Balung, Kecamatan XIII Koto Kampar yang telah lama mendambakan perbaikan jalan dan pembangunan jembatan baru yang bisa dilewati kendaraan besar sehingga memperlancar arus transportasi masyarakat dan hasil pertanian serta perkebunan masyarakat.
Langkah maju tersebut adalah dengan telah ditandatanganinya perjanjian kerjasama antara Pemkab Kampar dengan Pemkab Limapuluhkota Provinsi Sumatera Barat dalam rangka perbaikan jalan dan pembangunan jalan menuju Desa Balung.
Kerjasama ini dibuat kedua pemerintah kabupaten bertetangga ini karena sebagian ruas jalan menuju Desa Balung melewati wilayah Jorong Tanjung Belit, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota sepanjang lebih kurang 5 kilometer.
Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto Datuk Rajo Batuah dalam pidatonya di hadapan ratusan masyarakat Desa Balung, Rabu (15/7/2020) dalam kegiatan Konvergensi Intervensi Stunting dan penyerahan tiga unit mobil ambulan menyampaikan, dengan kehadiran Bupati Kampar di Desa Balung mudah-mudahan menjadi pertanda Desa Balung akan maju dimasa yang akan datang.
Mengenai aspirasi masyarakat Balung yang menginginkan perbaikan jalan yang masih berupa jalan tanah dan bebatuan yang cukup tajam dan beberapa bukit yang terjal itu siap ia perjuangkan termasuk ke Kementerian terkait di pemerintah pusat.
"Ini bukan hal yang mudah tapi tidak juga hal yang sulit. Dengan kebersamaan dan kekompakkan kita bisa membangun negeri ini," kata Catur.
Lebih lanjut mantan anggota DPRD Kabupaten Kampar dua periode ini menyampaikan, Bupati Kampar sebelumnya sudah melakukan
pertemuan dengan Bupati Limapuluh Kota. Begitu juga antara Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kampar dengan PUPR Limapuluh Kota.
"Hari ini saya perintahkan kepada Kadis PUPR untuk memastikan pelaksanaan desain jembatan. Terus berusaha mengawal ke pusat dan Kementerian PUPR. Mudah-mudahan harapan masyarakat Balung bisa terpenuhi dimasa yang akan datang," ulas Catur.
Ia juga menambahkan, kehadiran Bupati Kampar dengan berbagai kepala organisasi perangkat daerah (OPD) ini sebagai bukti kebersamaan Pemkab Kampar dengan masyarakat Balung.
"Kami hadir di sini penuh perjuangan. Balung berada di perbatasan Provinsi Riau dan Sumbar dan tidak dekat dengan pusat ibu kota kabupaten," beber Catur.
"Ini juga komitmen pemerintah daerah bahwa semua masyarakat Kabupaten Kampar bisa bertemu dengan bupatinya. Diujung kita perhatikan, di kota kita perhatikan. Kita tata kota dan bangun desa," pungkas Catur.
Dari pantauan, untuk menuju Desa Balung ini Kita harus masuk melewati jorong Tanjung Belit, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota-Sumbar. Sebelum melewati perbukitan yang terjal dan jalan masih jalan tanah dan terdapat banyak batuan cadas, kita terlebih dulu melewati sebuah jembatan gantung.
Namun jembatan ini hanya bida dilewati oleh kendaraan roda dua dan roda empat. Untuk jenis truk colt diesel ke atas tidak bisa melewati jembatan ini karena sudah di portal dengan tujuan hanya boleh dilewati mobil kecil.
Jarak tempuh dari jalan nasional Riau-Sumbar menuju Desa Balung sekitar 13 kilometer dan belum ada ruas jalan yang diaspal. Hanya terdapat sekira 50 meter di sebuah perbukitan yang baru tampak disemenisasi, namun lebarnya hanya untuk ukuran satu mobil kecil atau jenis minibus.
Camat XIII Koto Kampar Rahmat Fajri dalam sambutannya pada kegiatan ini menyampaikan apresiasi kepada Bupati Kampar yang telah berkomitmen dan membuktikan bahwa Pemkab Kampar memberikan porsi pembangunan ke Kecamatan XIII Koto Kampar.
Fajri menambahkan, masyarakat di XIII Koto Kampar dapat merasakan dan melihat pembangunan yang dilaksanakan seperti pembuatan jalan ekonomi masyarakat, di Desa Pulau Gadang adanya sentra ikan patin, di Koto Mesjid diprioritaskan menjadi desa wisata.
Kemudian di Desa Tanjung Alai Pemkab Kampar berhasil membawa destinasi wisata Gulamo meraih juara Anugerah Pesona Indonesia 2019 dan memberantas kegiatan penyakit masyarakat di Tanjung Alai daerah Kelok Indah. Kemudian Bupati juga berkomitmen membangun Makam Syekh H Abdul Ghani Di Desa Binamang dan perbaikan jalan dan SD di Balung.
Camat Fajri juga menyampaikan harapan masyarakat di tiga desa yaitu Desa Pulau Gadang, Muara Takus dan Gunung Bungsu
yang terdapat lahan perkebunan percobaan milik Pemprov Riau lebih kurang 15 hektare di tiga desa tersebut agar bupati memfasilitasinya sehingga dapat digunakan masyarakat sebagai lahan usaha dan ketahanan pangan dan membawa program Ocu Mapan ke daerah tersebut.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |