ROHUL (CAKAPLAH) - Kecintaan pada Madrasah memotivasi Drs Sudirman MA untuk membuat gerakan nyata dalam memberikan kontribusi terhadap peningkatan mutu madrasah yang selama ini dipandang sebelah mata.
Dengan dana pribadi, Mantan Wakil Rektor III UIN Suska Riau ini membuat gerakan wakaf buku peduli madrasah dengan bekerja sama dengan para praktisi dan akademisi untuk menuangkan pengalaman dan keberhasilan mereka mengelola madrasah dalam sebuah buku untuk dibagikan kepada kpala dan pengelola madrasah.
Salah satu penulis yang sudah menuangkan pengalamannya yakni Dr Suhardi, Pengelola MTsn terbaik di Banten dan juga penulis produktif dan aktif di forum guru madrasah nasional. Apa yang ditulis Dr Suhardi bukan hanya teori namun itu yang dijalani.
"Buku-buku dari praktisi dan akademisi yang diwakafkan ini diharapkan bisa menginspirasi dan membuka cakrawala para kepala madrasah dan pengelola untuk berinovasi mengembangkan madrasah. Sehingga melalui buku-buku ini dapat menghadirkan kepala madrasah yang kreatif, inovatif dan solutif," cakap Sudirman yang juga Pembina Social Entrepteneur Community Riau ini.
Menurutnya, gerakan wakaf buku ini merupakan salah satu upaya untuk bersinergi dengan Kementerian Agama dalam membranding madrasah menjadi sekolah yang tidak hanya unggul dari sisi akademis namun juga dari sisi pengelolaan.
"Mari kita membantu Kementerian Agam agar kedepan orang bangga menjadi bagian dari madrasah. Bagaimana kita membuat orang jatuh cinta kapada madrasah, untuk ke sana, tentu pengelola yang jatuh cinta dulu. Caranya, persepsinya diubah, tidak boleh karena tidak diterima di sekolah lain, tapi persepsinya harus diubah menjadi walaupun bisa di sekolah terbaik manapun, tapi saya pilih madrasah," ungkapnya.
Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hulu, Syahruddin Msy, mengapresiasi gerakan wakaf buku yang dilakukan Drs Sudirman MA ini. Menurutnya, selama ini kepala madrasah membutuhkan literasi dalam pengelolaan madrasah, khususnya dalam entrepreneur.
"Selama ini yang lebih diarahkan entrepreneur itu adalah Ponpes. Kita berharap melalui gerakan ini madrasah juga mulai melakukan lompatan dan inovasi dalam membuat terobosan di luar dari rutinas biasa," ucapnnya.
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |