PEKANBARU (CAKAPLAH) - Semenjak pandemi Covid-19 ini seluruh sekolah di Kota Pekanbaru resmi ditutup untuk pembelajaran tatap muka dan dialihkan menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau via online.
Hal tersebut dimanfaatkan oleh anak-anak untuk bermain warnet dengan alasan untuk menjalani belajar online.
"Kita minta kepada Satpol PP untuk setiap hari mengontrol warnet, karena banyak anak-anak alasan belajar online di sana (warnet). Karena terkadang penjaga warnet tidak melakukan pengecekan terhadap anak-anak ini," cakap H. Ervan anggota DPRD Kota Pekanbaru, Rabu (16/09/2020).
Politisi Gerindra ini mengkhawatirkan jika nanti Warnet menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Pekanbaru, terlebih lagi antara bilik komputer yang satu dengan bilik komputer lainnya tidak memiliki jarak sama sekali.
Dari itu juga ia meminta agar Satpol PP dalam hal ini dapat bertindak secara tegas, jika mendapati anak-anak yang ketahuan sedang tidak belajar di Warnet maka harus diberikan sanksi yang tegas.
"Kalau pengelola warnet membiarkan anak-anak yang tidak sedang belajar online bermain game, maka kita meminta Satpol PP melaporkan itu ke Walikota dan segera dicabut izinnya," pungkasnya.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |