(CAKAPLAH) - Kapolsek Ukui AKP Rifendi SSos MSi bersama anggota dan Kepala Desa Lubuk Kembang Bunga IR H Rusi Chairus Slamet meninjau banjir di Desa Lubuk Kembang Bunga, Rabu pagi (11/11/2020).
"Di Kecamatan Ukui terdapat dua Desa yang tiap tahunnya menjadi langganan banjir saat intensitas hujan tinggi, yakni Desa Air Hitam dan Desa Lubuk Kembang Bunga. Akibat banjir, akses jalan terputus dan beberapa rumah warga juga turut terendam," jelas AKP Rifendi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari masyarakat tempatan, banjir disebutkan luapan sungai Nilo yang membentang di kedua Desa tersebut. Bencana alam tersebut tidak menjadi hal asing lagi bagi masyarakat Desa Lubuk Kembang Bunga maupun Desa Air Hitam.
"Memang benar banjir di Desa Lubuk Kembang Bunga merupakan luapan sungai Nilo, yang mana air sungai yang meluap tersebut akan surut dalam beberapa hari jika tidak turun hujan di bagian hulu. Namun kita tetap tidak boleh under estimate, kita harus waspada," tegasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, hingga saat ini hasil koordinasi Polri dengan pemerintah Desa berjalan dengan baik.
"Alhamdulillah nihil korban jiwa, namun masyarakat mengalami kerugian secara materil karena rumahnya terendam banjir. Banjir sungai Nilo di desa Lubuk Kembang Bunga sendiri memutus akses jalan yang dekat dengan jembatan dan sekitarnya. Namun pemukiman warga yang di ujung Desa tidak terdampak banjir karena memiliki dataran yang cukup tinggi. Ketinggian airnya saat ini sekitar 1,5 Meter," ujar Kapolsek.
Sementara itu Kepala Desa Lubuk Kembang Bunga Ir H Rusi Chairus Slamet mengatakan, rumah yang terendam banjir sebanyak 165 rumah, terdampak banjir sebanyak 58 rumah.
"Masyarakat yang mengungsi sebanyak 37 KK serta total keseluruhanya baik yang terendam banjir maupun yang terdampak adalah sebanyak 218 KK atau 738 jiwa," terangnya.
Penulis | : | Febri |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |