PELALAWAN (CAKAPLAH) - Debat kandidat Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan yang disiarkan langsung stasion televisi lokal di Pekanbaru Ahad (22/11/2020) malam kemarin banyak dikritik masyarakat Pelalawan. Pasalnya, pemancar stasiun televisi tersebut tidak bisa ditonton secara luas oleh masyarakat Pelalawan.
Meskipun, acara debat kandidat tersebut disebarluaskan melalui chanel-chanel YouTube ataupun diberbagai akun facebook tertentu, tetap saja tidak bisa diakses oleh seluruh masyarakat Pelalawan. Terutama bagi mereka berdomisili di daerah-daerah terjauh. Alasan jaringan tidak kuat menjadi pemicunya.
Menyikapi banyak keluhan masyarakat, KPU Pelalawan ternyata memiliki alasan tersendiri kenapa debat ini tidak disiarkan di televisi nasional yang bisa diakses ditonton luas masyarakat pelosok.
Komisioner KPU Pelalawan Bapri Naldi SSos kepada CAKAPLAH.com mengungkapkan, pihaknya sudah berusaha menjajaki agar debat kandidat ini disiarkan langsung di televisi nasional.
Hanya saja, keterbatasan anggaran menghambat niat tersebut "Kita sudah jajaki, hanya saja tak terjangkau dengan anggaran kita, bayangkan untuk durasi 1,5 jam menelan biaya Rp 1 miliar," cakapnya.
Tidak saja sampai disitu, lanjut Bapri di peraturan pun debat kandidat ini cendrung meminta memprioritaskan televisi lokal. "Nah, disamping biaya terjangkau dan diperaturan mendesak prioritas televisi lokal, maka opsinya kita pilih televisi lokal di Riau," tegasnya.
Antisipasi agar acara debat ini bisa ditonton sampai ke masyarakat, pihaknya merelay siaran langsung ini ke chanel youtube dan akun resmi facebook KPU Pelalawan.
"Bagi masyarakat tak ada waktu nonton secara langsung, kan bisa diakses lagi di channel Youtube atau akun facebook KPU Pelalawan," jelasnya.
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |