(CAKAPLAH) - Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijadmiko sempat berupaya keras menyelamatkan Owa Sumatra, salah satu satwa yang dilindungi. Hewan tersebut ditemukan oleh personelnya dalam keadaan terluka parah yang terbungkus dalam karung di pinggir jalan.
AKBP Indra pun merawat Owa dengan baik. Ia membawa Owa tersebut berobat ke dokter hewan. Dalam video yang diunggah saat mengobat dan merawatnya, ia menyambut Owa dalam keluarga dan memberinya nama. Bahkan mengajak Owa bermain bersama keluarga dan hewan peliharaannya yang lain.
Namun upaya Kapolres untuk merawat Owa tersebut harus berakhir. Hewan yang disayangi itu mati akibat luka parah yang coba diobatinya sejak awal tak sembuh.
Kapolres Pelalawan itu pun mengunggah video Owa Sumatra mulai sejak ia mengobati, merawat dan bermain hingga penguburannya.
Tapi belakangan video tersebut dipelintir dan diedit serta dipotong durasinya. Sehingga muncul kesan hewan tersebut mati gara-gara diadu dengan anjing peliharaannya.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto menjelaskan, Owa tersebut sebelumnya ditemukan oleh seorang bintara polisi pada awal Desember 2020.
"Perlu diluruskan informasinya, hewan tersebut ditemukan oleh salah satu personel Polri atas nama Bripda Joss pada 1 Desember sekitar pukul 16.00 saat olahraga lari sore. Bripda Joss menemukan karung di tepi jalan Kualo Pelalawan," kata Sunarto, Kamis (10/12/2020).
Menurut Sunarto, setelah karung terikat tersebut dibuka ternyata isinya hewan sejenis kera dalam keadaan sekarat dan terluka parah di bagian tangan serta paha.
"Kemudian anggota tersebut membawanya dan melaporkan kepada Kapolresnya (AKBP Indra). Selanjutnya Kapolres memerintahkan anggota tersebut untuk segera membawanya ke dokter hewan untuk mendapatkan pertolongan dan pengobatan," ucap Sunarto.
Sunarto menambahkan, usai memberikan pertolongan medis dan pengobatan dengan bantuan dokter hewan, hewan tersebut dibawa pulang. Lalu pada tanggal 3 Desember, lanjut Sunarto, hewan tersebut dibawa lagi ke dokter hewan untuk pengobatan.
"Hingga pada akhirnya hewan tersebut mati karena sakit yang dideritanya pada 5 Desember," kata Sunarto menjelaskan.
Penulis | : | Febri |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |