PELALAWAN (CAKAPLAH) - Jargon 'Rosio' atau dalam bahasa Indonesia artinya rahasia, betul-betul booming selama kampanye di Pilkada Pelalawan 2020. Jargon ini sedikitnya menjadi bagian penting yang melekat pada Paslon Zukri-Nasarudin.
Tercatat, hingga Jumat (11/12/2020) Paslon yang diusung PDI Perjuangan, PPP dan PKB ini unggul di Pilkada Pelalawan. Nyaris, seluruh hitung cepat menempatkan Paslon Zukri-Nasarudin teratas dengan selisih persentase perolehan suara mengembirakan dari pesaing di bawahnya.
Sebetulnya, jargon 'rosio' sudah tak asing bagi pendukung maupun tim sukses Paslon Zukri-Nasarudin, sebulan sebelum hari H pencoblosan. Diantara, pendukung mulai menyebut-nyebut jargon rosio sebagai bahasa isyarat, untuk memenangkan jagoan mereka. Tak pelak jargon rosio ini dalam perjalanannya mendapat ejekan yakni dipelesetkan oleh kubu lawan. Rosio, acap dihubung-hubungkan dengan program Paslon Zukri-Nasarudin.
Ejekan dari tim lawan bukannya membuat jargon rosio meredup dan sirna, tapi justru samakin menjadi booming di tengah masyarakat. Bahkan masyarakat awam yang belum mengetahui makna dari jargon rosio ini, ikut-ikutan, meskipun hanya menyebut selintas lalu.
Jargon rosio ini, kian viral mana kala tayangan langsung debat kandidat di salah satu TV swasta lokal Riau beberapa waktu lalu. Pada acara debat ini, Paslon Zukri-Nasarudin, sengaja menjadikan, jargon rosio sebagai salah satu kata penutup disetiap sekmen sesi debat.
Tampak pada kesempatan itu Cabup Zukri diakhiri sekmen sesi debat menyampaikan bahasa rosio, seraya mengacungkan simbol dua jari. Sesekali, pula ia mengartikan rosio dengan rahasia, seraya mengulurkan jari telunjuk dan jari tengah bersama Calon Wakil Bupati Nasarudin.
Berdasarkan penelusuran CAKAPLAH.com jargon rosio ini diangkat dari konten pendek di sebuah channel YouTube Tungau Production. Channel YouTube ini belakangan menjadi sebagai media sosialisasi dan promosi Paslon Zukri-Nasarudin. Channel YouTube Tungau Production diluncurkan atas inisiatif sendiri dari sejumlah pegiat seniman.
Ada belasan konten berhasil dibuat. Video dalam kontennya dikemas sangat sederhana. Bahasa yang ditonjolkan para aktor dalam kontennya menyadur bahasa asli Melayu dengan loghat Melayu Pelalawan. Ada juga bahasanya bercampur dengan bahasa Indonesia. Perpaduan bahasa Melayu loghat Pelalawa dan Indonesia ini yang diperankan pemain, justru membuat menarik. Sehingga, penonton terpingkal-pingkal ketawa.
Dari sekian banyak konten, yang disiarkan, ada satu konten, dapat disimpulkan lahirnya jargon rosio untuk Paslon Zukri-Nasarudin.
Dikonten lahirnya jargon rosio menceritakan tentang pemilihan pada Pilkada. Salah seorang pemilih, sempat bertanya kepada salah seorang dukun. Lantas, dukun menjawab soal pilihan adalah rosio. Hanya saja, sang dukun mengisyaratkan di tangannya, simbol dua jari. Dua jari tersebut, adalah nomor urut 2 Paslon Zukri-Nasarudin.
Channel YouTube Tungau Production ini, tampak diperankan oleh tiga orang. Dua orang dalam channel ini, berpasangan sebagai calon bupati dan wakil bupati dengan mengaku sebagai nomor urut 5. Satu orang lagi, merupakan ajudannya. Hingga, di konten terakhir, mereka menyatakan mundur dari pencalonan dan menyerahkan dukungan kepada Paslon Zukri-Nasar.
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |