(CAKAPLAH) - Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa saat ini sudah banyak orang yang lebih memilih menggunakan token listrik PLN untuk penggunaan listrik rumah mereka. Mengapa demikian? Tentu karena penggunaan token dinilai jauh lebih hemat dan nyaman dibandingkan pascabayar. Hal ini membuat pengguna listrik pascabayar beralih ke listrik token. Dengan penggunaan token ini dapat diartikan juga Anda menggunakan listrik pintar.
Lalu, sebenarnya apa itu token? Nah token di sini merupakan salah satu produk yang dikeluarkan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang sedang melakukan sebuah inovasi baru bernama Listrik Pra Bayar (LPB). Dengan adanya fasilitas inilah pelanggan bisa mengisi daya listriknya sendiri menggunakan satu buah kartu. Nah bagaimana cara dan proses pengisiannya? Simak penjelasannya dibawah ini.
Cara Mengisi Token Listrik Pra Bayar Terbaru
Diatas telah sedikit disinggung mengenai apa itu Token Listrik PLN. Token ini sendiri merupakan jenis pembayaran listrik yang dilakukan menggunakan kartu. Dengan menggunakan token ini, Anda bisa mengatur sendiri kontrol pemakaian listrik tiap harinya. Anda juga bisa jauh lebih berhemat dibandingkan dengan menggunakan listrik biasa. Lalu bagaimana cara pengisian token ini yang baik dan benar? simak penjelasannya berikut ini.
1. Cara pertama yang harus Anda lakukan yaitu berikan kode token listrik kepada penjual voucher listrik. Nah jika transaksi telah selesai, Anda akan mendapatkan struk yang berisikan 20 angka kode token.
2. Setelah Anda mendapatkan 20 angka kode token tersebut, masukkan kode yang terdapat pada struk tersebut ke meteran listrik Anda. Caranya cukup mudah, Anda tinggal mengetikkan 20 angka tersebut lalu tekan enter.
3. Bagi Anda yang menemukan kesalahan dalam pengetikan, tidak perlu panik. Anda bisa menghapusnya dengan menekan tombol backspase.
4. Jika Anda sudah selesai memasukkan 20 angka dan telah menekan tombol enter, maka akan muncul tulisan benar atau accept pada meteran Anda. Jika sudah ada tulisan tersebut, maka tandanya kode yang Anda masukkan sudah benar dan akan ditampilkan pada layar meteran jumlah nilai kWh dan daya yang Anda beli.
5. Berbeda lagi jika setelah Anda memasukkan 20 angka dan menekan tombol enter muncul tulisan salah atau reject, berarti ada kemungkinan kode 20 angka yang Anda masukkan salah. Anda harus lebih berhati hati dalam memasukkan kode tersebut agar berhasil terisi dengan sempurna.
6. Setelah semua berhasil, Anda sudah bisa menikmati fasilitas listrik pra bayar. Jangan lupa untuk selalu menghemat dan mengontrol penggunaan listrik di rumah Anda.
Token Hilang? Yuk Cek Nomor Token Listrik Anda dengan Tips Berikut Ini
Saat ini Anda pasti sudah paham bagaimana cara mengisi token dengan baik dan benar sesuai prosedur yang berlaku. Tapi adakah dari Anda yang terkadang kesal dengan token yang tiba-tiba hilang entah ke mana? Nah, sebenarnya ada beberapa tips untuk Anda yang kehilangan nomor token, agar bisa kembali untuk diisi kedalam meteran. Caranya cukup murah, simak penjelasan berikut untuk lebih lengkapnya.
• Via Penjual Voucher
Cara pertama yang bisa Anda lakukan adalah via penjual voucher token tempat Anda membelinya. Anda bisa kembali ke tempat dimana Anda membeli token PLN tersebut. Setelah itu minta petugas atau penjual token untuk melacak atau bisa juga mengirimkan ulang 20 angka token PLN yang sudah Anda beli sebelumnya. Anda tidak perlu khawatir, karena setiap penjual sudah pasti memiliki histori atau riwayat transaksi setiap pembelinya.
Selain itu, Anda juga bisa mengunjungi kantor PLN terdekat. Setelah itu Anda hanya tinggal meminta bantuan untuk cek 20 digit angka token yang telah Anda beli sebelumnya. Cara ini memang terbilang cukup rumit dan memakan banyak waktu, apalagi bagi Anda yang memiliki kesibukan luar biasa.
• Via Online
Cara kedua dan tentunya jauh lebih praktis yaitu melakukan cek via online. Cara ini tentu sangat efektif bagi Anda yang memiliki kesibukan luar biasa, karena bisa dilakukan dimana pun dan kapan pun. Caranya cukup mudah, Anda hanya tinggal mengunjungi website PLN yaitu layanan.pln.co.id/InfoPrepaid.html. Setelah mengunjungi website tersebut, Anda bisa mengisikan informasi identitas diri Anda berupa nomor meter atau ID pel, disertai dengan nama pelanggan, kelompok tarif (R1 untuk rumah tangga reguler atau R1T untuk rumah tangga yang tidak mampu).
Jangan lupa juga dengan besaran daya listrik ditempat tinggal Anda, apakah 450V, 900V, 1300V, atau besaran lainnya. Jika data yang Anda isikan telah benar, maka nanti akan muncul serangkaian riwayat atau histori pembelian prepaid PLN Anda. Untuk Anda yang ingin menemukan kode token yang hilang atau lupa, tinggal melihat dan mencocokkan kapan waktu Anda melakukan pengisian token tersebut. Anda bisa klik dua kali pada kode token yang ada, maka selanjutnya akan muncul pop up kode token yang Anda cari.
• Cek Sisa Rupiah Token
Agar Anda tidak mengalami kejadian listrik mati mendadak karena kehabisan kode token, ada baiknya untuk selalu cek sisa rupiah di token Anda. Seperti yang telah diketahui, bahwa meteran listrik pada setiap rumah pasti memiliki merk yang berbeda-beda. Cara cek sisa kWh pada tiap meteran pun sebenarnya cukup mudah. Nah, tahap pertama yaitu Anda bisa mengetahui merk meteran apa yang Anda gunakan di rumah. Hal ini tentu karena ada beberapa meteran yang sudah langsung menampilkan informasi sisa kWH dan rupiah listrik.
Tetapi ada juga jenis meteran yang tidak menampilkan sisa kWH. Anda bisa menekan kode 801 untuk mengecek sisa listrik yang ada. Selain itu, Anda juga bisa mencoba ketik kode 07 lalu tekan enter. Khusus bagi Anda pengguna listrik pra bayar seperti ini, ada baiknya untuk selalu menyimpan kartu yang berisikan informasi ID Pelanggan PLN dengan baik dan benar. Anda juga bisa mencatatnya ulang di smartphone atau tempat lain, agar ketika hilang Anda masih bisa mengisi token.
Ikuti Tips Berikut Agar Token Listrik Tetap Hemat
Dimana pun Anda tinggal, baik di rumah sederhana, rumah mewah, apartemen, dan tempat tempat lain, tentu ingin memangkas biaya pengeluaran listrik agar jauh lebih murah. Hal ini tentu karena listrik merupakan kebutuhan primer yang hampir setiap orang memerlukannya. Padahal seperti yang kita tahu, saat ini tarif dasar listrik mulai naik beberapa kali lipat sehingga pengeluaran akan listrik menjadi lebih besar. Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghemat pengeluaran listrik di tiap bulannya. Berikut cara-caranya.
• Pilih Daya Sesuai Kemampuan
Cara yang pertama dan cukup banyak diremehkan oleh sebagian besar orang yaitu pilih daya listrik sesuai dengan kemampuan bayar Anda. Berbeda daya listrik artinya berbeda pula harga per kWHnya. Untuk golongan listrik daya 450 V dan 900 V biasanya masih bisa mendapatkan subsidi dari pemerintah. Hal ini dikarenakan listrik dengan daya tersebut diperuntukkan untuk masyarakat kurang mampu.
Dengan membeli listrik pada golongan daya 450 V atau 900 V akan menerima besaran kWH yang lebih banyak dibandingkan dengan daya di atasnya. Jadi Anda bisa memperkirakan terlebih dahulu berapa daya listrik yang dibutuhkan sehari-hari. Apabila terlalu besar, Anda bisa meminta ke kantor PLN untuk menurunkan daya listrik tersebut. Semakin besar daya kWH yang Anda gunakan, maka semakin mahal juga harga yang harus Anda bayar.
• Gunakan Listrik Pra Bayar
Cara berhemat yang kedua, tentu Anda bisa menggunakan Listrik pra bayar. Listrik satu ini memiliki sistem pembelian token atau voucher. Jadi dengan menggunakan listrik pra bayar, Anda bisa mengatur sendiri pengeluaran listrik setiap harinya. Tentu hal ini bisa menjadikan Anda lebih hemat dan bijak dalam proses pemakaian listrik selama satu bulan. Alokasi listrik yang tepat juga bisa mendukung berkurangnya pemanasan global di dunia.
• Ganti Lampu dengan LED
Tips yang ketiga, Anda bisa mengganti lampu di rumah Anda dengan lampu LED. Saat ini telah banyak ditemukan produsen yang menjual lampu berjenis LED. Hal ini tentu karena lampu dengan jenis LED jauh lebih hemat energi dibandingkan dengan lampu model biasa. Selain itu lampu jenis ini juga dinilai lebih terang, tidak panas, dan warnanya yang natural serta lebih halus.
Jadi, dengan menggunakan lampu LED Anda bisa mendapatkan cahaya yang sangat terang, akan tetapi energi yang dibutuhkan hanya sedikit. Bayangkan saja jika Anda mengganti 10 titik lampu, sudah pasti rumah Anda akan jauh lebih hemat energi bukan. Pastikan juga membeli lampu LED dari merk yang sudah terkenal agar tidak mudah rusak dan mendapatkan garansi.
• Gunakan TV LED dengan Fitur Hemat Energi
Hampir sama seperti lampu, Anda juga bisa mengganti TV tabung di rumah dengan menggunakan TV LED. Apalagi jika TV LED tersebut dilengkapi dengan fitur hemat energi. Tentu hal ini merupakan investasi terbaik yang bisa menghemat pengeluaran listrik Anda tiap bulannya. Dengan adanya fitur hemat energi, Anda bisa meredupkan lampu LED dalam TV, cahaya akan jauh lebih nyaman dan dingin di mata.
• AC Sesuai Kebutuhan
Selanjutnya bagi Anda yang memiliki AC di rumah, jangan lupa untuk selalu menggunakannya sesuai dengan kebutuhan. Jangan menggunakan AC dengan boros, bijaklah dalam mengatur suhu ruangan rumah Anda. hal ini tentu dikarenakan semakin besar daya yang ada pada AC, semakin besar pula biaya listrik yang harus Anda tanggung.
• Cabut Steker dari Colokan Jika Tidak Digunakan
cara yang terakhir dan paling sering terjadi yaitu steker yang terus menempel dicolokkan meskipun tidak digunakan. Hal ini tentu akan membuat listrik rumah Anda menjadi lebih boros. Anda harus mencabut steker ini dari colokan agar tidak menyedot listrik rumah Anda secara terus-menerus. Selain untuk menghemat listrik, mencabut steker dari colokan juga menghindarkan Anda dari korsleting yang tentunya sangat berbahaya.
Nah seperti itulah sedikit informasi mengenai token listrik, cara pembeliannya, cek nomor, dan juga tips menghemat token listrik dengan baik dan benar. sebagai masyarakat yang baik, Anda harus lebih bijak lagi dalam mengelola kelistrikan rumah. Hal ini tentu untuk mengurangi adanya pemanasan global yang terjadi di dunia. Gunakan tips-tips diatas agar Anda jauh lebih mengerti tentang listrik dan tokennya. Selamat mencoba!***
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |