KUANSING (CAKAPLAH) - Belasan wartawan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Sabtu (19/12/2020) mengunjungi objek wisata Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban. Selain menikmati pesona alamnya, para jurnalis ini juga melakukan aksi bersih-bersih sampah di objek wisata yang terletak di Desa Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan tersebut.
Dengan menggunakan tiga unit mobil, rombongan bertolak pukul 09.00 WIB dari Sekretariat PWI Kuansing di Telukkuantan menuju Desa Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan dengan menempuh jarak sekitar 37 KM. Perjalanan kemudian dilanjutkan menggunakan boat atau sampan bermesin (pompong) sejauh kurang lebih 4 KM melalui aliran sungai ke bagian hulu dengan waktu tempuh sekitar 15 menit, barulah rombongan tiba di dermaga kedatangan lokasi wisata Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban.
Hampir setengah hari para jurnalis ini menjajal salah satu objek wisata air terjun unggulan ini. Rombongan berhasil naik sampai ke tingkat ke tujuh alias paling tinggi, namun ada juga beberapa yang hanya sampai tingkat empat saja. Satu hal yang pasti, suasana tetap gembira. Rutenya memang cukup ekstrim. Mendaki di jalan setapak, terjal dan berbatu. Mereka didampingi Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuansing, Nasjuneri, serta pegiat pariwisata Kuansing Hendra Saputra Raya.
"Tujuan utama kami mempromosikan objek wisata Air Terjun Batang Koban menjelang musim libur akhir tahun 2020 ini," kata Ketua PWI Kuansing, Idi Susianto di sela-sela menikmati keindahan alam dan gemerisik suara air terjun tersebut.
Dalam kesempatan ini rombongan PWI Kuansing juga melakukan kegiatan memungut sampah-sampah plastik dan kertas. "Pembersihan kita fokuskan di tingkat empat yang memang ramai pengunjung yang mandi," ujarnya.
Idi mengimbau pengunjung untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan di objek wisata ini. Hal ini adalah demi untuk kenyamanan pengunjung juga. "Kalau lingkungan di sini bersih sudah barang tentu pengunjung akan menjadi lebih nyaman lagi di sini," ujar Idi.
Idi mengaku daya pikat air terjun ini cukup tinggi. Saat baru tiba di dermaga kedatangan tadi pun, rombongannya bertemu dengan beberapa rombongan lain, antara lain mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat, rombongan komunitas pegiat kesenian Kuansing, serta sejumlah pelajar dari berbagai kecamatan se-Kuansing.
Idi menambahkan, PWI Kuansing ingin menginformasikan bahwa Kuansing memiliki objek wisata yang sangat layak untuk dikunjungi. "Karena itulah kita melihat objek wisata air terjun ini secara langsung," katanya.
Dengan kunjungan ini, lanjut Idi, pihaknya jadi tahu bagaimana kondisi objek wisata ini sebenarnya. Di lapangan terlihat senumlah fasilitas untuk pengunjung sudah selesai dibangun, seperti dermaga kedatangan, kamar-kamar mandi dan toilet serta pondok lesehan untuk tempat istirahat pengunjung.
Secara sarana dari air terjun tingkat satu sampai tingkat keempat sebenarnya sudah cukup memadai. Hanya saja fasilitas-fasilitas ini terkesan kurang terawat dengan baik, di samping juga kamar-kamar mandi dan toilet yang belum teraliri air. Jika kondisi ini terus dibiarkan, dikhawatirkan fasilitas-fasilitas ini akan cepat rusak nantinya.
Kabid Destinasi Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuansing, Nasjuneri mengucapkan terima kasih atas kunjungan rombongan PWI Kuansing ini. Ia mengakui bahwa pihaknya kekurangan tenaga honorer untuk kebersihan dan perawatan fasilitas-fasilitas di objek wisata Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban ini. Untuk itu ia berharap ke depan ada penambahan tenaga honorer untuk ini.
Penulis | : | Suharman |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |