PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Provinsi Riau menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) di Alpha Hotel Pekanbaru. Musprov yang digelar selama 2 hari yakni 30-31 Januari 2021 ini mengangkat tema "Maju Prestasi Judo Riau".
Ketua Bidang Organisasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau M Yunus kepada CAKAPLAH.COM usai membuka acara mengatakan diharapkan dengan digelarnya Musprov ini akan terpilih figur pemimpin yang bisa menjadi segalanya.
"Figur seorang pemimpin harus bisa sebagai seorang ayah, bisa sebagai pelatih, bisa juga sebagai pemimpin. Pokoknya bisa sebagai segalanyalah. Karena figur kepemimpinan memang harus seperti itu," ujar M Yunus, Sabtu (30/1/2021).
Ia mengatakan jika pemimpin bisa seperti itu, atlet akan guyub artinya tak ada masalah. Karena segala sesuatu akan bisa diselesaikan dengan musyawarah dan kekeluargaan.
"Sehingga atlet akan merasa nyaman, latihan tenang dan akhirnya akan mampu berprestasi dan memiliki motivasi tinggi. Karena tak ada problem yang mendasar, jadi tak ada problem atau zero problem baik dalam latihan maupun pertandingan," harapnya.
Pada kesempatan tersebut M Yunus juga mengatakan dalam persiapan PON yang akan digelar pada bulan Oktober 2021 mendatang, harus ada latihan. Artinya terjun dalam suatu kejuaraan apalagi Nasional itu adalah suatu kebanggaan dan tentunya harus ada persiapan yang luar biasa.
"Dalam persiapan itu apa yang dibutuhkan oleh atlet harus kita persiapkan. Mulai dari waktu, tempat, alat-alat, termasuk kepelatihan-pelatihan termasuk juga pelatihnya. Kalau seandainya memang diperlukan, mungkin cari pelatih yang andal," Cakapnya.
Terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini. Atlet harus tetap mampu menjaga imunitasnya sehingga tidak sakit. "Covid-19 ini memang suatu musibah, namun harus tetap latihan. Tapi ingat terapan protokol kesehatan ketat. Tetap jaga imunitas dan kesehatan. Vitamin, nutrisi harus kita suport terus sehingga imunitas tidak akan drop. Karena kalau sudah drop akan mudah masuk penyakit," sebutnya.
Sementara itu, Sekertaris Umum Pengprov PJSI Riau Yudesmon mengatakan sebenarnya untuk Musprov ini seharusnya sudah dilaksanakan di tahun 2020. Kebetulan limit dari periode ini habisnya di bulan Mei 2020. Namun mengingat Covid-19 dan dari Pengurus Besar (PB) PJSI juga belum meminta sesegera mungkin dilakukan untuk Musprov, sehingga Musprov tidak dilakukan di tahun 2020.
"Namun akhir tahun 2020 kemarin, PB sudah melayangkan surat untuk Pengprov-Pengprov PJSI se-Indonesia yang belum melaksanakan Musprov agar segera melaksanakannya. Karena di bulan Maret mendatang rencananya akan ada Munas PJSI. Meski informasinya Munas akan diundur juga," ujar Yudesmon.
Dan ternyata memang akibat Covid-19, ada belasan Pengprov PJSI se-Indonesia yang belum melaksanakan Musprov. Jadi memang digesa digelar di bulan Januari ini.
"Hingga saat ini untuk calon Ketua PJSI Riau ada dari internal kawan-kawan di Judo. Namun mengingat dukungan dari kawan-kawan Pengcab nanti bisa saja suaranya bulat ke satu orang. Dan jika memang terjadi seperti itu, dinamikanya ya kita cenderung ke arah musyawarah mufakat atau bahkan aklamasi saja. Seperti itulah yang kita harapkan, supaya kedepannya Pengprov PJSI bisa lebih solid sehingga saling mendukung antara personil pengurusnya untuk menghasilkan suatu sinergisitas dalam membina olahraga judo di Riau," harapnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |