PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru ada 11 kasus. Angka itu terhitung sejak awal Januari hingga pekan kelima tahun ini.
"Ada 11 kasus DBD. Jumlah itu terhitung sejak Januari," kata Sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy Saragih, Sabtu (6/2/2021).
Jumlah kasus tersebut dihimpun dari 21 Puskesmas yang tersebar di seluruh Kecamatan di Pekanbaru. Biasanya jumlah kasus tertinggi berada pada wilayah pinggiran kota.
"Kebersihan lingkungan menjadi faktor utama. Lingkungan yang kumuh menjadi tempat nyamuk demam berdarah," jelasnya.
Ia mengimbau agar masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Jika menemukan gejala-gejala DBD agar segera memeriksakan kesehatan ke fasilitas kesehatan. DBD sendiri harus mendapatkan penanganan yang cepat.
"Jika lambat dapat penanganan berbahaya, bisa berujung kematian. Karena DBD ini siklusnya turun naik," kata dia.
Diskes juga melakukan edukasi kepada masyarakat, melalui Puskesmas di setiap kecamatan dalam memerangi kasus DBD. Penyemprotan fogging juga dilakukan terhadap wilayah rawan tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes agepty.
Kasus DBD di Pekanbaru:
Sukajadi 0 kasus
Senapelan 0 kasus
Pekanbaru Kota 0 kasus
Rumbai Pesisir 0 kasus
Rumbai 0 kasus
Limapuluh 0 kasus
Sail 0 kasus
Bukit Raya 2 kasus
Marpoyan Damai 4 kasus
Tenayan Raya 2 kasus
Tampan 2 kasus
Payung Sekaki 1 kasus
Total 11 Kasus
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |