PEKANBARU (CAKAPLAH) - "Buku Daun-daun yang Mekar adalah sebuah tulisan kepolosan dari siswa SD 161 Pekanbaru. Namun kepolosan itu membawa mereka pada tingkatan penulis yang apik."
Demikian ulasan dari Rian Kurniawan Harahap, seorang penulis, Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Kota Pekanbaru dan juga pendiri Komunitas Jejak Langkah, dalam Diskusi Buku Puisi 'Daun-daun yang Mekar' karya Murid-murid SD 161 Pekanbaru, yang digelar oleh Salmah Creative Writing, Rabu (10/2/2021) di Dapur Salmah, jalan Arifin Achmad Pekanbaru.
Selain Rian, hadir juga sebagai pembicara Hanif Muis Mahmud, S.Psi sebagai penyair dan deklamator dan Ammi Adriani, S.Pd, Manager SCW sebagai moderator.
Dilanjutkan Rian, jika membaca puisi-puisi di buku ini, mereka menuliskan dengan bahasa yang cukup puitis untuk ukuran anak usia 9-11 tahun.
"Tulisan mereka sangat orisinal dan mencerminkan guru-guru yang ada di belakang mereka. Tema yang mereka angkat tidak ada campur tangan orang dewasa, justru itulah esensi kemurnian yang mereka miliki."
Buku ini adalah cerminan komitmen sekolah yang memilih literasi sebagai jalan dalam membina peserta didiknya.
"Saya yakin Kepala Sekolah, beserta masyarakat sekolah saling bahu membahu untuk mewujudkan buku yang luar biasa ini. Sebuah buku yang ditulis atas dasar niatan baik untuk menjadi sekolah contoh bagi sekolah lain di kota Pekanbaru," harapnya.
Sebagai Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Kota Pekanbaru sangat mendukung gerakan literasi seperti ini. Bahkan, bisa dikatakan ini adalah sebuah tamparan keras bagi mereka para penulis yang stagnan atau mandek dalam menulis ketika pandemi Covid-19 melanda.
Jika siswa SD 161 saja bisa bergerak ketika pandemi, pasti yang lain juga bisa mengikuti hal tersebut. Apapun itu tulislah, berkaca dari SD 161 yang menawarkan orisinalitas tentu saja itu adalah hal yang mahal dari sebuah tulisan. Tidak ada paksaan, mereka senang dengan dunia mereka dan menuliskannya dengan bahagia. Mekarlah kalian bunga-bunga 161.
Sementara itu, Hanif Muis Mahmud, S.Psi dalam paparannya menyebut kalau diantara tugas perkembangan anak usia 6-12 tahun adalah: belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung, mengembangkan kata hati, mengembangkan sikap yang positif terhadap kelompok & lingkungan.
"Melalui Kumpulan Puisi Daun-daun yang Mekar kita dapat melihat capaian-capaian itu, anak-anak menulis, mengembangkan kata hati, dan sikap positif terhadap lingkungan," katanya.
Ditambahkannya, satu hal yang membahagiakan, ternyata mereka mampu menumbuhkan dan atau menyuarakan sikap kritis lewat puisi. Ini sungguh capain hebat untuk anak seusia mereka.
Sebagai catatan, terbitnya buku kumpulan puisi lingkungan, 'Daun-daun yang Mekar' karya Murid-murid SDN 161 Pekanbaru merupakan hasil pendampingan yang dilakukan oleh Salmah Creative Writing (SCW) yang prakarsai oleh Siti Salmah. Sejauh ini sudah sejumlah karya buku yang diterbitkan Salmah Publishing hasil dari pendampingan SCW di sejumlah sekolah yang ada Riau dan luar Riau, untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi no. 081371890115.
Terkait dengan diskusi buku ini, Marnaini, S.Pd, Kepala SDN 161 Pekanbaru mengatakan kalau kegiatan ini adalah upaya dalam memperbaiki kualitas karya dari anak didiknya.
"Hari ini kita mendiskusikan karya buka anak-anak kita, kita ingin mendapatkan masukan dari para narasumber, seperti apa bagusnya, apa kurangnya, apa yang mesti diperbaiki dan ditingkatkan agar nanti kalau kita buat lagi hasilnya bisa lebih baik lagi," ujarnya.
"Kita mencari saran, kelemahan, menambah ilmu, kita guru-guru juga perlu belajar lewat kegiatan seperti ini," tambahnya.
Sementara itu, Sahran Ritonga, staf di Kurikulum Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru yang turut hadir menyatakan kalau Kepala Dinas sangat mengapresiasi kegiatan ini khususnya kepada SDN 161 Pekanbaru, semoga ini nanti bisa dicontoh oleh sekolah-sekolah lainnya.
"Kalau ada 300 sekolah di Pekanbaru, setiap sekolah bisa menghasilkan 1 karya buku, ini akan luar biasa. Pekanbaru bisa menjadi kota literasi bahkan kita bisa bikin rekor MURI karena mampu menghasilkan begitu banyak karya dari anak-anak kita," katanya.
Prinsipnya kata Sahran, dari dinas sangat mendukung sekolah untuk menggalakkan literasi, dan kita harapkan ada hasil akhirnya.***
Penulis | : | Rilis |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |