PEKANBARU (CAKAPLAH) - Fenomena manusia silver di Pekanbaru semakin merebak, mereka dengan mudah ditemukan di persimpangan 'Lampu Merah' seperti simpang Mal SKA dan Simpang Arifin Achmad-Soekarno Hatta.
Anggota DPRD Provinsi Riau Mardianto Manan menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh sekumpulan pengemis yang mengecat tubuhnya dengan warna perak itu sudah mencoreng wajah Kota Pekanbaru.
"Walikota pernah mengharapkan masyarakat jangan mau menyumbang (ke gepeng). Apabila tetap melakukannya, penyumbang dan yang disumbang akan diberi sanksi denda. Jadi kalau satu sisi dilarang menyumbang, satu sisi dijaga kreatifitasan peminta sumbangan, ini mana yang benar jadinya?," cakap Mardianto, Kamis (11/2/2021).
Selain menegaskan bahwa keberadaan manusia silver itu mengganggu lalulintas dan juga dinilai sudah mencoreng wajah Kota Pekanbaru, dikhawatirkan juga hal tersebut akan membahayakan diri dari orang yang dibalik manusia silver ini.
"Itu kimia lo yang dipakai di badan, bahaya. Tidak berbaju. Bahkan bisa dibilang telanjang. Enggak tahu mana laki-laki mana perempuan. Auratnya kelihatan. Belum lagi nanti kecelakaan, entah dicemooh lalu terjadi perkelahian, dsb. Nanti sudah terjadi, ha baru sadar ini bahaya," pungkas pria yang selama ini dikenal sebagai pengamat perkotaan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT menyebut, aktivitas manusia silver ini sebenarnya bentuk kreativitas anak muda dalam mengekspresikan nilai-nilai seni.
Ia memaklumi aktivitas manusia silver, dengan catatan tidak menggangu ketertiban lalu lintas. Apalagi melakukan kegiatan negatif yang meresahkan pengguna jalan dan masyarakat umum.
"Manusia silver itu, dalam tanda kutip adalah bagaimana mereka mengungkapkan nilai-nilai dan ekspresi. Kita berpikir positif saja, selama mereka masih berjalan di rel jalan yang benar dan tidak menggangu," kata Walikota, Selasa (9/2/2021).
Ia meminta Satpol PP Kota Pekanbaru tetap melakukan pemantauan. Jika ada indikasi manusia silver melakukan hal-hal yang mengarah negatif, harus segera ditertibkan.
"Kita tetap pantau, jika sudah mengarah ke kegiatan negatif ya harus ditertibkan," jelasnya.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |