SIAK (CAKAPLAH) - Untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan sejak dini, siswa-siswi SD dan SMP Swasta PT Kimia Tirta Utama (KTU) di Kecamatan Kotogasib, Kabupaten Siak belajar menanam bibit pohon.
Berbagai jenis bibit pohon endemik dan pohon buah yang sudah ditanami mereka sejak diterapkannya belajar dari rumah di masa pandemi Covid-19.
"Kegiatan itu masuk dalam program pendidikan konservasi namanya. Metode itu sebagai bagian dari projek belajar di masa pandemi. Sudah hampir 10 ribu bibit yang mereka tanam baik siswa SD dan SMP Swasta di PT KTU," kata Slamet Riyadi, Asisten CSR PT KTU sekaligus penggagas projek nursery ini ketika dikonfirmasi CAKAPLAH.com, Jumat (19/2/2021).
Lokasi penanaman bibit pohon tersebut di sekitar area konservasi dan wilayah aliran sungai Gasib yang melintasi areal perkebunan PT KTU.
Menariknya, program pendidikan konservasi ini bersenyawa dengan program Siak Kabupaten Hijau, yang mengedepankan konsep kelestarian lingkungan di Kabupaten Siak.
Slamet menginginkan program ini menjadi pilot projek untuk perusahaan-perusahaan lain di Siak dalam pelestarian lingkungan.
Sementara itu, Kepala Administrasi PT KTU Hubbal Sembiring mengatakan, perusahaan grup astra agro lestari ini juga memiliki program desa siaga api dalam mencegah Karhutla. Perusahaan melatih penduduk kampung sekitarnya untuk mencegah dan memadamkan api secara mandiri.
"Tujuan program untuk membangun kesadaran masyarakat soal bahaya Karhutla dan kabut asap. Kita sosialisasi kepada warga agar tidak membuka lahan dengan membakar," katanya.
Nantinya, jika ada kampung yang terbukti berhasil mencegah kebakaran pada akhir musim kemarau akan menerima bantuan CSR untuk peningkatan ekonomi masyarakat di kampung itu.
"Jadi ini inovasi baru untuk mengajak masyarakat berpartisipasi dalam mencegah Karhutla di Siak melalui program ini, kami rasa ini langkah yang efektif," katanya.
Penulis | : | Wahyu |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |