(CAKAPLAH) - Kapolsek Kerumutan Iptu Fajri Sentosa SH MH bersama tim dari BKSDA Riau dan Kades Tanjung Air Hitam melakukan cek lokasi penyerangan binatang buas kepada salah seorang warga.
Peristiwa terjadi pada Sabtu 27 Februari 2021, sekira pukul 09.00 WIB. Berdasarkan keterangan dari anak korban bernama Jamilus, korban bernama S (64) bersama cucunya Habibie berumur 20 tahun mengambil perangkap ikan di kanal. Sedangkan sang cucu menderes karet.
Menurut keterangan langsung dari korban mereka diserang oleh binatang buang. Ciri-ciri binantang tersebut badan berwarna hitam, tidak kelihatan muka dan ekor dan Pola serangan diduga bukan satwa Harimau Sumatera.
Sesuai kesaksian korban ke tim di lapangan, ketika diperiksa bidan desa hanya terlihat benturan benda tumpul, tidak ada bekas cakaran. Korban mengaku merasa ada dorongan dari belakang, lalu jatuh terlentang.
Cucu korban datang membantu setelah dipanggil-panggil korban. Keterangan yang didapat dari cucu korban bahwa satwa yang terlihat berwarna hitam, namun hanya terlihat samar dari semak belukar.
Menindak lanjuti kejadian ini, Kapolsek Kerumutan Iptu Fajri SH MH bersama Tim Balai Besar KSDA Riau dan Kepala Desa Tanjung Air Hitam melakukan pemeriksaan Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tim tidak melihat bekas jejak atau cakaran satwa, yang sebelumnya diduga Harimau Sumatera.
TKP merupakan kebun karet dan di sekitarnya terdapat semak belukar dan kebun masyarakat lainnya di titik koordinat 0.116545, 102.264482. Lokasi kejadian kurang lebih 500 meter dari rumah korban.
Langkah selanjutnya yang diambil pihak BKSDA akan dipasang kamera untuk memastikan jenis satwa yg berada di sekitar TKP.
Kapolsek kerumutan Iptu Fajri Sentosa SH MH menghimbau agar masyarakat tidak memasang jerat atau umpan. Serta warga juga diingatkan agar tidak sendirian ke kebun atau hutan.
Penulis | : | Febri |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |