DUMAI (CAKAPLAH) - Warga Simpang Jepang RT 07 Kelurahan Bukit Nenas, Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai mengeluhkan proyek sumur bor tidak berfungsi karena debit air terlalu kecil.
Selain itu, proyek yang telah dibangun sekitar dua tahunan lalu sekitar 2018-2019 tersebut, awalnya berfungsi sangat baik dan telah mengalirkan air ke rumah-rumah. Tapi karena kendala biaya listrik di masa pemeliharaan proyek tidak pernah dibayar oleh pihak rekanan maka diputuskan oleh manajemen PLN.
"Mesin tanam air bor dinyatakan rusak (jatuh, red) hingga tidak berfungsi total," ujar ketua RT 07 Bukit Nenas M Sakri kepada CAKAPLAH.com, Senin (22/3/2021).
Namun, karena aduan dan komplain warga, proyek tersebut sempat dilanjutkan dan dikerjakan kembali oleh rekanan. "Namun sampai sekarang tidak ada fungsinya. Tidak mengeluarkan air," jelas M.Sakri kecewa.
Dia menjelaskan secara detil, bahwa proyek sumur bor dikerjakan sekitar 2018-2019 oleh rekanan dari Koperasi dengan nilai anggaran kurang lebih Rp500 juta. Waktu mengerjakan sumur bor digali dengan kedalaman sangat dalam dan diperuntukan untuk memenuhi kebutuhan rumah - rumah warga.
Proyek itu sempat mengeluarkan air, namun kendala biaya administrasi listrik dan mesin pompa tanam rusak, hingga aliran air ke rumah - rumah terhenti, karena komplain warga pekerjaan pompa air tersebut kembali di perbaiki namun debitnya terlalu kecil.
"Karena debitnya terlalu kecil dan tidak memenuhi kebutuhan maka proyek tersebut hingga kini sudah tak berfungsi dan sangat di sesali," ujarnya.
Dia berharap kepada pemerintah agar sumur ini kembali diperbaiki, karena warga sangat membutuhkan air bersih.
Di tempat terpisah, saat CAKAPLAH.com menjumpai salah satu warga setempat Parno (45), dia mengatakan bahwa di wilayah mereka memang ada proyek sumur bor dibangun oleh Pemerintah. Namun tidak dapat difungsikan sampai sekarang.
"Entah, tak tau apa penyebabnya," kata dia.
Warga saat ini mengeluh, karena kekurangan air bersih karena krisis air bersih di wilayah Simpang Jepang ini.
Dengan turunnya Camat Bukit Kapur Agus Gunawan SSOS ke daerah mereka, maka warga mengharap agar ada solusinya. Agar proyek sumur bor yang mangkrak dan pernah dibangun oleh Pemerintah ini segera berfungsi.
Camat Bukit Kapur Agus Gunawan yang langsung turun lapangan meninjau bangunan hingga alat sumur bor yang dikeluhkan warga tersebut.
"Kita akan sampaikan kepada Dinas terkait masalah proyek sumur bor air bersih ini, agar ditinjau ulang dan kembali difungsikan," ujarnya.
Dia berharap kedepannya kepada rekanan bila ada pengerjaan proyek pemerintah untuk segera melaporkan ke intansi wilayah terdekat, terutama kantor kelurahan maupun kecamatan, hingga bila ada kendala bisa langsung berkomunikasi dengan rekanan tersebut untuk mencari solusi.
"Hingga pekerjaan tersebut bisa berfungsi dan tidak merugikan banyak pihak," paparnya.
Penulis | : | CK5 |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |