PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menggelar Sosialisasi Kewirausahaan Bagi Masyarakat Terdampak Covid-19, Selasa (6/4/2021). Sosialisasi itu memotivasi pelaku UMKM tetap bertahan di masa pandemi Covid-19.
"Ada beberapa kendala UMKM di masa pandemi," kata Direktur Utama BPR Pekanbaru Ahmad Fauzi Lubis saat menjadi narasumber.
Kata dia, selama pandemi yang tidak terdampak hanya bidang komunikasi dan farmasi. Di bidang komunikasi, tetap berjalan lantaran ada sekolah daring. Sedangkan farmasi, masyarakat membutuhkan masker.
"Seperti kuliner pasti terdampak karena tidak boleh jualan. Boleh dibuka tapi dibatasi," jelasnya.
Ia juga mengungkap, UMKM di Indonesia banyak gulung tikar akibat pandemi. Ada juga bidang lain ingin alih profesi untuk berusaha, tapi terbatasi oleh finansial atau modal.
"Apalagi di masa pandemi ini. Misalnya ojol beralih ke usaha rumahan, butuh modal," jelasnya.
Kemudian permasalah non finansial, seperti pelaku UMKM terkendala pengetahuan. Apalagi yang baru memulai. Ia mencontohkan, untuk bikin kue standarnya seperti apa. Bisa jadi kue hari ini tidak sama dengan hari besok. Karena tidak ada standar.
"Kurangnya pengetahuan untuk pemasaran. Sudah buat kue mau jual ke mana bingung. Laundry juga, pasarnya dimana bingung. Jadi tidak bisa jalan usaha," kata dia.
Solusinya, kata dia, pelaku UMKM harus kreatif menjalankan usaha. Harus ada kepekaan manfaatkan momen dan peluang yang ada.
"Harus kreatif dan inovatif. Jangan satu jenis usaha saja. Ciptakan peluang lain. Seperti bulan Ramadan bisa beralih ke usaha kuliner. Jajanan kecil untuk berbuka puasa," kata dia.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |